COMPRENG-Rencana pelaksanaan sodetan Saluran Tarum Timur mulai memasuki tahap studi AMDAL. Hal itu diutarakan Camat Compreng Deni Setiawan, kemarin kepada Pasundan Ekspres, (29/3).
Menurut Deni Setiawan, kegiatan terbaru saat ini, ia hanya mengetahui tahapan pelaksanaan pembangunan sodetan masuk dilakukan studi amdal.
“untuk kegiatan sodetan ,sampai saat ini belum ada kegiatan lagi, masih dalam tahapan amdal, belum ketahapan lain, itu barangkali yang bisa saya infokan,” kata Camat Compreng Deni Setiawan.
Ia menambahkan terakhir kali pelaksanaan pertemuan dengan konsultan dilakukan di Subang dan juga masih berkaitan dengan Amdal. “Terakhir ada pertemuan di Subang, baru masuk amdal Dinas lingkungan Hidup Subang,” jelasnya.
Baca Juga:Danramil Pusakanagara: Jaga Kondusifitas Jelang PemiluPemotor Tewas, Melaju Kencang Tabrak Truk
Sebelumnya dalam rapat konsultasi publik November Tahun 2018, Konsultan dari PT Hegar Daya Ferry Harjoko yang membidangi Larap Sodetan menyampaikan, bahwa lokasi pekerjaan mencakup rencana jalur trase dari Saluran Induk Tarum Timur (B,TT 53.C) hingga Saluran Irigasi Pamanukan (B.PNK.4).
“Itu melalui 1 Kecamatan, 3 Desa. Awalnya memang 4 Desa tapi setelah dikaji lagi, hanya 3 desa yang terlalui yakni Kiarasari, Jatireja dan Mekarjaya,” ucap Ferry Harjoko.
Ia manyebutkan bahwa panjang dari rencana Sodetan sendiri kurang lebih berkisar 6 KM atau 5.957 M dengan lebar 30 meter.
“Panjangnya kurang lebih 6 KM dengan lebar 30 M, jadi dari titik patok itu kanan kiri 15 meter sudah termasuk tanggul dan jalan,” jelas Ferry. (ygi/dan)