Peluang tersebut, kata dia, harga akan lebih tinggi perbedaannya, dengan cara menjual ke buyer. “Kita juga bisa membantu para pengrajin pengusaha baru, dia tidak usah terlalu ke Jakarta. Jadi kita bisa mengambil langsung dari kelompok tani daerah,” ujarnya.
Jika terpilih menjadi anggota legislatif, Asep akan memetakan satu kecamatan ada satu kelompok tani atsiri. Kemudian mengusulkan alat destilasi sebagai bentuk bantuan. “Bantuan dalam artian, cicilan bagi para kelompok. Jadi kita berharap, memberikan bantuan kepada masyarakat tidak memberikan ikan tetapi kalinya. Harapannya ke depan menjadi masyarakat yang mandiri dan tangguh,” ungkapnya.
Asep juga bertekat membangun Sumber Daya Manusia (SDM) atau karakter petani yang mandiri dan tangguh. Dalam kiprahnya sebagai pengusaha minyat atsiri, Asep mempraktikannya di daerahnya Kecamatan Serangpanjang. Menurutnya, Kecamatan Serangpanjang awal mula pengembangan. Kemudian Kecamatan Sagalaherang, selanjutnya wilayah Ciater, Jalancagak, Kasomalang, Cisalak dan Tanjungsiang. Bukan hanya di daerah Subang Selatan, Asep akan mengembangkan ke daerah lain seperti Kecamatan Cipeundeuy, Pusakanagara, Purwadadi dan Kalijati. “Dengan harapan ikut serta membantu perkembangan ekonomi masyarakat se-Kabupaten Subang. Itulah visi dan misi saya untuk membangun negeri,” tandasnya.(vry)