Dalam sambutannya Bupati Subang menyampaikan, patut disyukuri anugerah potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya kultural yang merupakan produk kebudayaan masyarakat Kabupaten Subang. “Sudah selayaknya menjadi kebanggan kita bersama dan selayaknya juga untuk kita apresiasi bersama,” katanya.
Bupati mengajak masyarakat Kabupaten Subang., dengan semangat gotong royong sebagai cerminan sikap dan tindak masyarakat Subang. “Saya mengajak kepada seluruh pihak untuk merekatkan tali persaudaraan yang dilandasi cerminan nilai-nilai luhur. Yaitu dengan mewujudkan sikap silih asah, silih asih, silih asuh, sebagai produk kebudayaan yang merupakan bagian yang harus dilestarikan dan dikembangkan keberadaannya,” imbuhnya.
Sisingaan menurut Ruhimat, merupakan barometer ciri khas mandiri produk kebudayaan masyarakat Subang. Tentunya merupakan bagian yang harus di lestarikan keberadaannya. “Sisingaan memberikan simbolisasi kebersamaan yang mengusung identitas dan karakterisasi masyarakat Subang. Proses mewujudkannya tentulah mengalami proses panjang dengan melewati berbagai tantangan dan pengaruh perubahan,” ungkapnya.
Baca Juga:Airbus 321neoDPRD Karawang Minta Rp10 Miliar untuk Berantas Narkoba
Kegiatan Festival Seni Usungan Satatar Sunda Tahun 2019, selain diikuti tim kesenian dari Kabupaten Subang juga diikuti dari berbagai daerah. Antara lain, seni ondel-ondel DKI Jakarta, Seni Reak Kabupaten Bandung, Seni Ulin Barong Sakeloa Kota Bandung, Kakalaongan Kota Banjar, Seni Langir Badong Kota Bogor, Seni Munding Dongkol Kota Cimahi dan Seni Bebegig Kabupaten Cimahi.(ysp)