DAWUAN -Banyaknya keluhan masyarakat, mengenai jalan yang tak kunjung membaik di wilayah Kecamatan Dawuan diakui oleh Camat Dawuan Moch Solih. Menurutnya hal demikian bukan lantaran tidak ada perbaikan, namun setiap perbaikan jalan tidak bisa diselesaikan sekaligus.
“Ya bertahap, sedikit-sedikit sisanya kita perbaiki, insya Allah dalam waktu dekat semua sudah rampung,” jelasnya.
Dia juga menambahkan, jika anggaran yang didapati oleh Kecamatan Dawuan sangat terbatas, jumlahnya hanya 3 milyar. Dibagi ke dalam 3 sektor pembangunan. Pembangunan tersebut meliputi fisik dan non fisik, baik di bidang sosial budaya, ekonomi, ataupun infrastruktur.
Baca Juga:Waspadai Timbulnya Penyakit Musim PancarobaDPMPTSP Siapkan 500 Buku Investasi
“Presentasenya jelas 70, 30. Kekurangannya harus direspon oleh SKPD masing-masing. Misalkan fisik, jalan yah, untuk satu titik 120 juta rupiah misalkan, terus kurang, nah kekurangannya itu yang kita harapkan bisa ditambah oleh PUPR,” tambahnya.
Moch Solih berharap, Pemkab agar tidak selalu membahas dana kewilayahan, melainkan menurutnya masing-masing SKPD harus juga membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan di lapangan. Ditanyai persoalan program prioritas dari Kecamatan Dawuan sendiri, Moch Solih mengatakan, bahwa yang menjadi prioritas dari pembanguan Kecamatan Dawuan masih didominasi bidang pembangunan fisik, yaitu jalan di sekitar wilayah Kecamatan Dawuan, selain juga Bumdes, dan Pariwisata.
“Masih banyak jalan Kabupaten di Kecamatan Dawuan yang harus diselesaikan, misalnya saja jalan ke Kalijati juga, yang paling parah sepanjang ini Lebak siuh ke Margasari,” tambahnya lagi.
Menurutnya, jalan Kabupaten yang paling parah kerusakannya di wilayah Kecamatan Dawuan, adalah jalan Lebaksiuh ke Margasari, tepatnya di sekitar Situsari ke Margasari. Jalan sekitar wilayah itu menurutnya belum tersentuh secara permanen oleh Kabupaten.
“Upaya Pemcam untuk mendorong agar jalan Kabupaten, sekitar Situsari ke Margasari itu masuk lampiran ke 3, yang didanai oleh APBD Kabupaten atau Provinsi, atau bahkan Nasional. Selain itu juga, kita mengajukan proposal perbaikan langsung ke Pemprov,” jawab Moch Solih.
Dia mengaku bahwa selain dari APBD, sebenarnya mengalir juga dana aspirasi Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD), untuk perbaikan jalan dibeberapa wilayah Kecamatan Dawuan. Sepengatahuannya selama ini yang sering dengar memberikan dana aspirasi yaitu dari fraksi PDIP Beni Rudiono, dan Fraksi PKS, namun sayang, Moch Solih lupa nama angota dewannya. Selebihnya dia mengaku belum lagi mendapatkan informasi dari dewan-dewan yang dapilnya Kecamatan Dawuan, yang memberikan aspirasi. (idr/dan)