DAWUAN-Musim pancaroba atau musim peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, atau sebaliknya berkaitan erat dengan beberapa gangguan kesehatan seperti flu, batuk, pilek, demam, gangguan saluran napas, masuk angin, influenza, gangguan pencernaan seperti diare, tifus abdominalis, dan DBD.
Menurut Kepala UPTD Puskesmas Rawalele Dr. Lini Aquariah, kemunculan penyakit-penyakit tersebut, kasusnya menjadi tinggi pada awal perubahan musim atau pancaroba. Karena banyaknya kotoran yang menjadi faktor bagi bakteri dan virus penyebab penyakit, juga tak lepas dari pola pengkonsumsian makanan.
“Penyakit tersebut dapat timbul karena adanya bakteri, atau virus yang mencemari makanan atau minuman,” jelasnya.
Baca Juga:DPMPTSP Siapkan 500 Buku InvestasiJalan Cor Pantura yang Dibongkar karena Bergelombang dan Retak
Menurut Dr. Lini Aquariah UPTD Puskesmas Rawalele, selalu giat adakan diteksi dini, terjun ke masyarakat sebagai upaya pencegahan.
“Terjun ke masyarakat bersama kader-kader dari PKK untuk mengingatkan masyarakat agar selalu menjaga kebersihan, meminimalisir tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk, tidak lelah kami selalu upayakan pencegahan tersebut secara door to door,” ungkapnya pada Pasundan Ekspres.
Dia juga menambahkan, jika UPTD Puskesmas Rawalele menjalakan sosialisasi jalani pola hidup sehat, dan pencegahan demam berdarah, dengan Program Kesling (Kesehatan Lingkungan), selain juga program Kesling, menurut Dr.Lina Aquariah terdapat juga promosi kesehatan kepada masyarakat.
“Untuk pencegahan penyakit tidak bisa dilakukan hanya oleh Puskesmas, tentu harus mendapat dukungan dari lintas sektor, dan alhamdulilah, di Kecamatan Dawuan, khususnya UPTD Puskesmas Rawalele ini selalu mendapati dukungan itu,” tambahnya.
Dia juga mengakui jika peralihan musim seperti sekarang, peningkatan penyakit pada masyarakat mengalami lonjakan, demikian juga di Kecamatan Dawuan, namun menurutnya lonjakan peningkatan itu tidak terlalu signifikan.
“Ada beberapa pasien yabg terditeksi demam, lebih dari 2 orang malah sepanjang hari ini saja, namun masih pada kategori demam biasa, belum terbukti demam berdarah,” tambahnya lagi.
Selain fokus pada penyuluhan kesehatan, menurut Dr.Lina Aquariah, UPTD Puskesmas Rawalele juga rajin sambangi masyarakat, dalam penyuluhan asupan gizi untuk anak-anak, dalam hal itu Ibu-ibu PKK menjadi jembatan untuk UPTD Puskesmas Rawalele, bisa terjun langsung ke masyarakat.