KARAWANG-Calon Presiden 01, Joko Widodo mengingatkan kepada seluruh pendukungnya agar tidak menebar hoax. Sehingga jika ada ‘tetangga’ yang menebar hoax dan hasutan untuk segera diluruskan.
“Jika ada yang menebar hoax atau hasutan seperti perkawinan sejenis harus diluruskan. Sebab itu tidak benar dan yang membuat kebohongan itu tidak mikir,” ujar Jokowi saat berorasi dalam kampanye akbar di Satadion Singaperbangsa, Selasa (9/4)
Jokowi juga menargetkan untuk suara di Karawang bisa mendulang 60 persen. Jika pada tahun 2014 di Karawang mendapat 40 persen, tapi tahun ini minimal harus 60 pesen.
Baca Juga:Anggota Kodim Subang Dilaporkan Menganiaya, Mantan Dandim MembantahBanjir Ciasem Meluas, Merendam Hampir 1.000 Rumah dan 450 Ha Sawah
“Boleh saja nanti 67,70 persen, tapi minimalnya 60 persen. Tadi juga saya bisik-bisik ke ke Junaedi Al Baghdadi (Pimpinan Ponpes Albaghdadi Karawang), bah kalau Karawang ga 60 persen, abah yang tanggung jawab serta jamaahnya,” katanya.
Jokowi mengaku gembira bisa hadir di Karawang dalam keadaan sehat. Ia juga mengajak agar pesta demokrasi pemilu 2019 ini disambut dengan gembira, tanpa adanya unsur menakut-nakuti.
“Kita harus gembira, pesta demokrasi kegembiraan. Jangan sampai ada yang menakut-nakuti, pesimis, suka marah-marah. Sebab ini pesta demokrasi yang penuh kegembiraan,” ucapnya.
Jokowi juga menjelaskan,tiga kartu yang bakal diluncurkan yaitu kartu KIP, beasiswa untuk siswa SMA/SMK, serta beasiswa mahasiswa yang kuliah di dalam maupun luar negeri.
Selanjutnya kartu pra kerja dimana para pencari kerja bukan hanya mendapat pelatihan di BLK, tapi juga mendapat insentif atau honor sebelum kerja. “Kartu lainnya adalah kartu sembako murah, biar anak-anak kita mendpatkan gizi yang baik,” katanya.(use/man)