PURWAKARTA-Unit Pengelola Zakat (UPZ) Dinas Pendidikan bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purwakarta, terus menggali potensi zakat dari seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan dinas tersebut. Pasalnya, ada 4.396 ASN di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta yang sudah masuk kategori pembayar zakat (Muzakki), melalui UPZ Dinas Pendidikan.
“Kita akan gali terus potensi zakatnya, khususnya pada zakat profesi,” ujar Kadisdik Purwakarta, Purwanto disela pertemuan dengan Baznas Purwakarta di Bale Guru Linuhung, Senin (8/4).
Dari lingkungan Disdik Purwakarta, Purwanto menuturkan ada potensi sekitar Rp 500 juta lebih, apabila semua ASN Disdik Purwakarta menyalurkan zakatnya melalui UPZ Dinas Pendidikan. “Alhamdulillah, untuk bulan ini terkumpul sebanyak Rp 121.788.226, kita setorkan langsung dan serahkan ke Baznas,” kata Purwanto.
Untuk distribusi hasil zakat, pihaknya akan berkoordinasi dengan Baznas Purwakarta, dan diajukan untuk para penerima zakat (mustahik) dari lingkungan keluarga besar Dinas Pendidikan. “Seperti para penjaga sekolah, guru honorer yang masuk kategori mustahik, pelajar tidak mampu dan warga tidak mampu di sekitar sekolah atau di sekitar dinas pendidikan dan jajarannya,” kata dia.
Baca Juga:Harga Gabah Semakin AnjlokHary Tanoe Sebut Pernyataan Amin Rais tentang “People Power” Tak Bijak
Di tempat yang sama, Ketua Baznas Kabupaten Purwakarta, Saparudin mengatakan hampir seluruh dinas dan OPD di Kabupaten Purwakarta sudah menyalurkan zakat profesinya pada Baznas. “Sudah sekitar 80 persen yang menyalurkan, cukup baik. Ada beberapa yang belum, kita akan terus memaksimalkannya. Tahun 2018 lalu, kita mengelola sekitar 1,5 miliar dari zakat ASN di Purwakarta,” jelas Saparudin.(mas/vry)