SUBANG-Puluhan warga yang menjadi korban banjir di Kecamatan Ciasem terserang penyakit kulit dan diare. Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat ada 52 orang yang mendapatkan pelayanan kesehatan hingga jam 17.00 WIB.
Kondisi tersebut bisa terus bertambah di kemudian hari. Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Subang, Dr Meity Damayanti.
Menuruntya, bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Ciasem memberikan dampak terhadap kesehatan warga. Dinkes Subang melakukan pelayanan kesehatan di berbagai titik di lokasi. “Selain Puskemas, juga didirikan posko-posko kesehatan yang bisa disambangi oleh warga,” katanya.
Dijelaskan dr Meity, data dari tim reaksi cepat (TRC) Puskemas dan Dinkes, ada sebanyak 52 warga yang mendapatkan pertolongan kesehatan hingga saat ini. 52 orang tersebut, kebanyakan terkena penyakit kulit dan sebagian diare.
Baca Juga:Awas..!!! Ketinggian Kali Cipunagara Terus Meningkat500 Hektare Sawah Terancam Gagal Panen
“Kemungkinkan akibat air kotor yang ada di banjir. Dinkes juga menyediakan persedian obat-obatan yang mumpuni,” ungkapnya.
Warga yang terkena banjir, diusahakan jangan terkena air kotor yang menggenang. Meminum air bersih yang sudah matang dimasak atau air mineral, juga harus hati-hati karena bisa terkena diare. “Kami terus berjaga-jaga setiap waktu, karena bisa jadi warga bertambah banyak. Saat ini, warga yang mendapatkan pelayanan kesehatan didominasi orang tua dan anak-anak,” tandasnya.
Sementara itu warga Desa Dukuh Kecamatan Ciasem Taridah (54) mengaku menderita sakit kulit atau gatal-gatal. Bukan hanya dirinya, termasuk cucunya juga terkena penyakit tersebut. “Taridah memohon kepada Pemkab Subang agar memberikan bantuan air bersih untuk mandi dan keperluan lainnya. “Tolong kami minta air bersih,” ujarnya.(ygo/vry)