Padahal, kata Marno, potensi yang ada di Desa Pasirjaya sangat mempuni, untuk dijadikan desa sentra penghasil jamur merang. Jika mendapat dukungan, pihaknya siap, menjadi suplyer pada resto-resto atau UMKM yang membutuhkan baham baku jamur merang.
“Disini juga masih banyak petani jamur yang mandiri. Seperti saya, tidak terikat kontrak dengan tengkulak. Tapi, tidak bisa banyak berbuat, karena terbatas modal dan jaringan,” keluhnya.
Marno berharap, cita-cita para petani jamur merang, menjadi lebih sejahtera bisa segera terwujud. “Ingin cepat punya koperasi, supaya tidak ada permainan harga lagi di tingkat dasar,” katanya. (use/ded)