PURWAKARTA-Meski Bulan suci Ramadan masih menyisakan waktu sekitar 2 pekan lagi, namun harga buah buahan mengalami trend peningkatan.
Salah seorang pedagang buah buahan stasiun Plered, Indah mengatakan, naiknya sejumlah harga buah buahan yang dijual merupakan fenomena lumrah, menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.
“Ini lumrah menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. Harga buah-buahan mendahului naik, karena dari pasar Induk pemasok buah sudah dinaikan,” tutur Inah.
Baca Juga:Disdikbud Usulkan Sejumlah Bangunan SD Ditinggikan Agar Tidak KebanjiranPenyidikan Ditunda setelah Pemilu, Kejaksaan Dalami Dugaan Korupsi di PDAM
Sejumlah buah, seperti salak pondoh yang biasa di hari normal dijual seharga Rp 7.000 per Kg, mulai Senin awal pekan ini naik menjadi Rp 10 ribu per Kg. Sementara jeruk Pontianak kw2 yang biasa dijual seharga Rp 10 ribu Per Kg saat ini naik menjadi Rp 15 ribu per Kg. Hal yang sama juga terjadi untuk buah sawo, alpukat dan jeruk Mandarin. Bahkan, jeruk berwarna kuning menawan itu, kini dijual dengan harga Rp 30 ribu Kg.
Satu satunya, buah yang tak mengalami kenaikan hanya pisang lokal hasil budidaya petani Plered. Seperti pisang kepok, nangka dan pisang raja yang harganya stabil untuk pisang Sunrise tetap saja alami lonjakan.(dyt/vry)