“Layaknya satu keluarga atau satu masyarakat yang akan melaksanakan pesta, baik pernikahan, atau khitanan anak, maka segala persiapan dan antisipasi harus dilakukan, dirapatkan. Begitupun dengan Pemilu. Ini juga kan sama momentum pesta kita semua. Sebagai masyarakat Indonesia, maka segala persiapan termasuk antisipasi bencana, harus dibicarakan,” jelasnya.
Pertemuan rapat antisipasi bencana Pemilu 2019, diinisiasi Polsek Kalijati, sebagai upaya peningkatan palaksanaan yang kurang lebih tersisa hanya tinggal beberapa hari kedepan saja.
Mewakili para kepala desa se-Kecamatan Kalijati, Kades Kalijati timur Ahadiat Amaludin mengungkapkan kesiapannya menghadapi pemilu 2019. “Sebenarnya ada bagiannya kan pelaksana pemilu itu. Kami aparatur desa fokus memberikan pelayanan terbaik saja untuk masyarakat, termasuk melayani masyarakat untuk menyuarakan hak pilihnya pada Pemilu 17 April nanti. Kalau dilihat secara umum, saya kira kesiapannya sudah sangat matang. Panitia penyelenggara baik tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten juga sudah matang,” ungkap Ahadiat.
Dia juga menambahkan, saat ini para kepala desa berkumpul membahas antisipasi bencana, semata-mata juga untuk kelancaran pemilu. “Tanda alam seperti curah hujan, sudah mulai terpikirkan untuk dibuat plan 1 dan 2, agar pemungutan, atau penghitungan suara tidak terganggu jika tiba-tiba ada hujan deras. Selain itu, kelancaran logistik, penerangan jalan umum di beberapa titik menjadi perhatian kami untuk segera diperbaiki,” tandasnya.(ygi/idr/vry)