Kalau dipikir-pikir memang sudah seharusnya masyarakat antusias terhadap pemilu kali ini. Kenapa? Karena nasib bangsa ini ada di tangan kita semua. Jangan berbangga diri ketika kita hanya menjadi “berharap tanpa bersuara alias GOLPUT”. Pemerintah sudah sangat antusias dalam mempersiapkan pesta rakyat ini masakan kita hanya berdiam saat musik sudah dimainkan. Hal tersebut terlihat dengan mempermudah akses di seluruh pelosok masyarakat untuk bisa memilih.
Satu hari, saat saya dan rekan perantau sedang mengurus berkas A5 di salah satu KPU di Tangerang, kami cukup tercengang sekaligus haru. Padatnya KPU dengan para perantau yang begitu antusias mengurus A5 seolah-olah sedang berteriak lantang untuk menolak GOLPUT. Bahkan para asisten Rumah Tangga (ART) didampingi oleh nyonya dan tuan rumahnya datang dengan bersemangat mengurus A5. Kami yang melihat pemandangan kala itu hanya tersenyum dan bergumam “masyarakat sudah melek politik”.
Indonesia menjadi negara demokrasi yang mana warga negaranya memiliki hak dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah masa depan bangsa. Partisipasi masyarakat menjadi nilai penting yang selalu didukung dan didorong oleh pemerintah. Meminimalkan bahkan meniadakan GOLPUT dari ibukota sampai pelosok negeri menjadi tugas kita bersama sebagai warga negara. Bukan tentang seberapa lantang kita menyuarakan siapapun pilihan kita, melainkan kita pun harus lantang menyuarakan supaya tidak GOLPUT siapapun paslon pilihannya.
Baca Juga:Tanggul Kali Cipungara Rembes, Warga Minta BBWS Turun Ke LapanganSaksi Parpol Harus Pahami Proses Pungut Hitung
Maka sebagai masyarakat cerdas yang melek politik sudah waktunya beranjak dari diam dan coba untuk berbuat sesuatu. Mari memastikan bahwa kita sudah sah menjadi salah satu calon pemilih di pemilu nanti. Selain itu mari tetap menyuarakan dan menghimbau orang-orang di sekeliling kita unuk mau memilih.
Ingatlah bahwa satu suara sangat menentukan nasib bangsa ini kedepannya. Siapapun nanti yang terpilih, kita tidak akan menyesal karena sebagai rakyat yang taat kita sudah menggunakan hak dan kewajiban kita dengan tepat.
Melek politik berarti tidak GOLPUT dan melek politik berarti memastikan bahwa pemilu ini berjalan sehat.
Mari menanti pesta demokrasi yang hanya tinggal beberapa hari lagi, mari meramaikan dan mari menjadi pemilih cerdas. Ingat, masih ada waktu untuk mengenali calon yang ada, cari info sebanyak-banyaknya dan cobalah menggunakan hak pilih dengan bijak. (*)