SUBANG-Dinas pertanian menghimbau para petani yang merugi karena banjir. Dimana diketahui bahwa sekitar 500 ha terendam banjir.Dan menjadikan mobil dan motor terendam banjir.
Dengan kondisi itu, sejumlah petani mengambil sikap untuk memanen padinya lebih awal. “Bagi petani yang terkena korban, kita siapkan juga bahwa nanti ada pembagian benih melalui Poktan,” ujarnya.
Petani Desa Dukuh Kecamatan Ciasem Hariri ( 49 ) mengatakan dirinya terpaksa harus merugi dikarenakan padi yang beberapa bulan lagi harus nya panen terendam banjir sehingga harapan untuk panen sudah pupus,” rugi saya jika di hitung bisa mencapai 16 jutaan ,” ujarnya.
Baca Juga:Viking Purwadadi Galang Dana untuk Korban BanjirBanjir Mulai Surut, Warga Bersihkan Rumah, Muspika Terus Pantau Sungai Ciasem
Petani lainya Enjang Sudiman ( 44 ) mengatakan, dirinya harus melakukan panen dini karena banjir juga merendam sawahnya walaupun sedikit namun jika tidak di panen maka akan meluas ” Sekalian panen saja karena kalo ga tambah rugi besar,” ujarnya
Kabid tanaman pangan Dinas pertanian Kabupaten Subang Asep Heryana mengatakan, pihaknya belum mengetahui persis. Pihaknya masih belum menerima adanya laporan dari para petani mengenai adnya kerugian yang dialami para petani – petani di kecamatan Ciasem yang sawah nya terendam banjir adapun u.
ntuk hal tersebut juga pihak SDK Dinas pertanian Subang juga sudah melakkukan pendataan untuk adanya lahan sawah pertanian para petani di kecamatan Ciasem ” Sampai sejauh ini masih dilaukan pendataan , para petani juga belum ada yang laporan ke kami ” Ujarnya
Dijelaskan Asep dirinyua mengatakan untuk bantuan bagi para petani kecamatan Ciasem Subang tersebut memang sebenarnya bisa diberikan bantuan dari pihak pusat berupa benih- benih padi untuk para petani yang merugi karena banjir tersebut namun hingga sampai saat ini belum ada petani yang melaporkan ke pihaknya tersebut.
itupun jika sawah para petani menyebabkan Fuso karena banjir tersebut kita bisa mengajukan nya ke pihak kementrian pertanian ” Ya bisa kita ajukan ke kementrian pertanian jika misalnya sawah yang terkena banjir tersebut sampai terkena Fuso,” Ujarnya.
Dijelaskan Asep dirinya mengatakan kalo untuk pihaknya juga meminta kepada para petani – petani di Kecamatan Ciasem tersebut agar melaporkan adanya kerugian tersebut kepada dinas pertanian dan pihaknya juga menyarankan kepada para petani – petani di Kabupaten Subang agar mau mengikuti adanya asuransi usaha tani padi ( AUTP ).