PURWAKARTA-Dinas Pertanian Kabupaten Purwakarta menerima kunjungan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, belum lama ini. Kunjungan tersebut bertujuan untuk monitoring program serapan gabah petani (Sergap), mengingat saat ini memasuki musim panen.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Ir H Agus R Suherlan MM saat ditemui Pasundan Ekspres di ruang kerjanya, Kamis (11/4).
“Kami menerima kunjungan Kepala Bidang Distribusi Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Dr Inti Pertiwi. Kedatangan beliau guna monitoring Sergap, karena dikhawatirkan harga di petani rendah atau di bawah harga pokok penjualan atau HPP,” ujarnya.
Baca Juga:Dinas Pendidikan Rancang Formasi Baru Tutupi Kekurangan GuruAplikasi E-Planning Diluncurkan
Ada pun di Purwakarta, sambungnya, masih di atas HPP. “Para petani di Purwakarta tidak melakukan penjualan gabah kering panen (GKP) di sawah. Melainkan menjual sisa setelah kebutuhan para petani terpenuhi,” kata Agus.
Dirinya menjelaskan, hingga saat ini juga jumlah Sergap di Purwakarta yang telah terserap baru mencapai 18 persen atau 450 ton. “Ada pun total target penyerapan Sergap hingga Desember 2019 sebanyak 2.500 ton,” ujarnya.
Lebih lanjut, Agus menambahkan, monitoring tersebut hal yang biasa karenarena memang menjelang panen raya sehingga dikhawatirkan HPP lebih rendah. “Ada pun terkait penyerapan gabah petani oleh Bulog kami optimis mencapai target,” ucapnya.(add/vry)