Asli Purwakarta, Dipercaya Jadi Jubir Prabowo-Sandi
PURWAKARTA-Muda, Berani, Peduli, ketiga kata ini melekat pada sosok Pipin Sopian S.Sos, IMRI. Di usia mudanya yang ke 34 tahun, pria yang akrab disapa Kang Pipin ini sudah 8 tahun bekerja sebagai staf ahli DPR RI.
Maka tak heran, meski terbilang muda, dirinya berpengalaman merumuskan berbagai peraturan perundang-undangan dan menyalurkan aspirasi masyarakat di DPR RI.
Yang tak kalah istimewa, Kang Pipin menjadi satu-satunya putra daerah asli Purwakarta yang dipercaya sebagai juru bicara Prabowo-Sandi dan Ketua Departemen Politik DPP PKS. Tak heran pula dirinya lantang menyuarakan kebenaran dan mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada kepentingan rakyat.
Baca Juga:Sri Rahayu Optimis Menang di Dapil 10 DPRD Provinsi JabarBuka Layanan di 43 Titik, JNE Resmikan Kantor Cabang Utama Purwakarta
Ditemui usai berorasi di sela flashmob PKS yang digelar di Perempatan Sadang Purwakarta, Kang Pipin dengan lugas menyampaikan program unggulan PKS. “Kami selalu menyuarakan pajak motor dihapus dan SIM berlaku seumur hidup. Ini jelas dapat meringankan beban rakyat,” ujarnya, Sabtu (13/4).
Dijelaskannya, Presiden pernah memberikan tax amnesty atau pengampunan pajak, namun yang menikmatinya orang-orang kaya. “Kami sudah mengkaji dan menghitung. Lalu dari mana penggantinya, bisa dengan memaksimalkan pemasukan pajak dari golongan orang kaya,” kata Kang Pipin.
Program lainnya, sambung Kang Pipin, bebas pajak bagi penghasilan di bawah Rp8 juta. Upah yang diterima, kata dia, lebih banyak dan dapat meningkatkan daya beli. “Sehingga pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen bisa tercapai,” ujarnya.
Kemudian, sambungnya, RUU perlindungan ulama, tokoh agama, dan simbol agama. “Para ulama dan tokoh agama adalah figur yang berjasa besar bagi bangsa. Mereka perlu mendapatkan perlindungan dari segala ancaman fisik atau nonfisik dan segala bentuk kriminalisasi hukum ketika berdakwah,” ucapnya.
Lebih lanjut Caleg DPR RI No. Urut 8 Daerah Pemilihan Jawa Barat 7 yang meliputi Purwakarta, Karawang, dan Bekasi ini menyebutkan, 17 April 2019 adalah momentum akal sehat, katenanya pilih PKS No. 8 dan Prabowo-Sandi.
“Momentum akal sehat maksudnya kita selama ini terbius pencitraan petahana yang tampil sederhana, merakyat, tapi program yang dirasakan masyarakat tidak sesuai. Ingat, tampilan sederhana dan merakyat tidak akan menyelesaikan masalah,” katanya.