BANDUNG BARAT-Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Program Keluarga Harapan (PKH) efektif dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Bahkan, intervensi PKH sudah dilakukan sejak anak masih dalam kandungan atau pada ibu hamil. “Komplementaritas Bansos PKH dengan bantuan sosial dan program subsidi lainnya berdampak signifikan dalam percepatan penanganan kemiskinan di Indonesia dan IPM,” kata Menteri Sosial di Kabupaten Bandung Barat, Jum’at (12/4).
Ia memaparkan bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup meningkat, karena dalam program PKH diintervensi sejak anak masih dalam kandungan, selama kehamilan, ibu hamil harus melakukan pemeriksaan kehamilan di fasilitas kesehatan. “Ini untuk mencegah bayi tidak normal atau kematian bayi, alhamdulillah cara ini mampu mendongkrak peluang hidup bayi,” katanya.
Pemerintah pada Rancangan APBN 2019 akan fokus membangun sumber daya manusia (SDM), selain meneruskan komitmen pemangunan infrastruktur fisik di dalam negeri. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ditargetkan naik menjadi 71,98 pada 2019. “Saya optimis target tersebut dapat tercapai dengan berbagai pendekatan. Selama empat tahun Pemerintahan Jokowi-JK indeks pembangunan manusia terus mengalami peningkatan. Terhitung pada 2014, IPM berada di angka 68,90 persen. Kemudian, di 2015 menjadi 69,55 persen, selanjutnya di 2016 sebesar 70,18 persen, dan pada 2017 mencapai 70,81 persen,” jelas Agus.
Baca Juga:Revitalisasi Sastra Lisan (RSL) Bina Karakter NegeriMuspika Bantu Biaya Pengobatan Intan, Penderita Penyakit Lumpuh Tulang Belakang
Agus menjelaskan pemerintah telah memutuskan menaikan anggaran PKH menjadi 34 triliun rupiah pada tahun 2019. Kenaikan anggaran tersebut juga ikuti kenaikan indeks bansos seperti bantuan ibu hamil dan anak balita masing-masing menjadi 2,4 juta rupiah pada tahun ini.
“Kenaikan bantuan kepada ibu hamil dan balita tersebut merupakan strategi pemerintah untuk meningkatkan IPM. Indeks PKH pada tahun ini Bantuan kepada ibu hamil 2,4 juta rupiah, bantuan bagi balita 2,4 juta rupiah, bantuan anak sekolah untuk SD sebesar 900 ribu rupiah, anak SMP sebesar 1,5 juta rupiah, SMA sebesar 2 juta rupiah. Sedangkan untuk keluarga yang mempunyai lansia akan mendapatkan tambahan bantuan sebesar 2,4 juta rupiah dan untuk yang punya anak disabilitas mendapatkan tambahan 2,4 juta rupiah lagi. Sedangkan untuk PKH reguler besarnya 550 ribu rupiah pertahun dan PKH akses sebesar 1 juta rupiah pertahun,” kata mensos.