SUBANG-Kondisi alun-alun Subang tergenang air pasca diguyur hujan yang tinggi. selain itu penataan drainase dan kemiringan tanah tidak tertata. Dan harus diurug untuk meratakan tanah alun-alun itu.
Pengunjung alun-alun Subang Bariah mengatakan, dirinya enggan mengunjungi alun-alun Subang setelah hujan, dikarenakan adanya genangan air dan bisa dikatakan banjir.
“Males jadinya kesana, banyak genangan air jadi tidak nyaman,” ujarnya.
Ridwam warga Subang yang juga kerak berolahraga ria di alun-aluan Subang mengatakan, alun-alun Subang itu, sudah seperti alun-alun di Pantura, usai hujan air menggenangi lapangan.
Baca Juga:Jalan Longsor BPBD dan PUPR Pasang RucukHari Tenang, Ini Seruan KIPP Indonesia untuk Pemilu Damai dan Berintegritas
“Kok jadi seperti langganan banjir, pas hujan pasti air menggenang dimana mana, Pemda Subang harus segera mengambil tindakan,” ujarnya.
Kasie Pertamanan Dinas Pertamanan Kabupaten Subang Oke Rosgana S.Sn mengatakan, kondisi alun-alun yang banyak dikeluhakan warga sangatlah wajar. Namun menurutnya, masyarakat Subang juga perlu tahu, bahwa alun -alun itu dibangun sejak jalan kolonial Belanda bersamaan dengan gedung Wisma Karya Subang yang diresmikan pada tahun 1929.
“Jadi wajar kondisi kemringan tanah alun-alun berubah dan tak
beraturan,” katanya.
Dijelaskan Oke, banjir yang menggenangi sejumlah sudut alun-alun juga disebabkan pijakan kendaraan berat yang kerap masuk ke alun-alun, sehingga kontur tanah berubah.
“Ya dampak dari seperti itu membuat tanah disana melesak,” Ujarnya.
Dijelaskan Oke, dengan kondisi itu, maka alun-alun Subang harus segera di urug, sehingga ketika hujan besar tiba tidak terjadi banjir di sana sini. Walaupun banjir tersebut skala yang kecil namun memang berpengaruh terhadap adanya pengunjung yang datang ke alun – alun Subang tersebut ” Harus segera di urug karena takut nya bisa lebih parah lagi,S” Ujarnya. ( ygo/dan)