SUBANG-BPBD Subang bekerjasama dengan Bina Marga Provinsi dan unsur terkait melakukan berbagai cara untuk menangangi jalur longsor di Desa Darmaga Kecamatan Cisalak, Minggu (14/4).
Penanganan sementara yang diakukan dengan memakai rucuk dan juga berupaya memindahkan adanya saluran air ke jalurv lain.
Kepala Satuan Pelaksana BPBD Subang H. HIdayat mengatakan, longsor yang terjadi di Kp. Sukamaju Desa Darnaga tersebut disebabkan hujan deras pada malam hari Jumat, sehingga air meluap ke jalan dan menggerus tanah yang akhirnya longsor sepanjang 20 meter, kedalaman 10 meter.
Baca Juga:Hari Tenang, Ini Seruan KIPP Indonesia untuk Pemilu Damai dan BerintegritasAkun Twitter Dahlan Iskan Di-hack, 2,2juta Follower Lenyap, Netizen Geram
“Kita bersama dinas terkait melakukan upaya penanganan dan penangulangah bencana longsor ini,” katanya.
Dijelaskan Hidayat, untuk menangani longsor tersebit butuh waktu sekitar dua mingguan bersama dinas PUPR yang memperbaiki pipa yang tertimbun memindahkan, guna mengalihkan saluran air.
“Membutuhkan waktu sekitar dua mingguan dengan menggunakan rucuk dan di upayakan memindahkan saluran karena pipa air PDAM tertimbun longsor ” Ujarnya
Direktur PDAM Subang Suryana mengatakan, adanya pipa PDAM yang tertimbun longsor itu, menyebabkan pelayanan air terhambat.
Sehingga pihaknya menerjunlan tangki air guna menyalurkan kebutuhan air bersih ke masyarakat sementara waktu perbaikan.
“Ya memang terhambat maka dari itu dilakuan penyaluran dengan penjadwalan, jika masih kurang juga kita turunkan tangki agar pasokan air lancar,” tuturnya.
Warga sekitar Amir mengatakan, pemerintah daerah harus peka dengan adanya jalan – jalan yang ada di pelosok untuk jalur yang longsor merupakan jalur jalan provinsi. Namun tetap pengendara dan pengguna jalan yang terkena dampak nya ” Pemerintah daerah juga harus peka dan rajin mengontrol jalan yang ada di Kabupaten Subang,” pungkasnya. (ygo/dan)