LEMBANG-Menjelang hari H pencoblosan Pemilu 2019, Pemerintahan Kecamatan Lembang optimalkan petugas keamanan dan ketertiban umum (Trantibum) di tingakat RT dan RW. Hal itu dilakukan untuk membantu TNI dan Polri dalam rangka pengamanan Pemilu 2019 secara serentak tersebut.
Camat Lembang Slamet Nugraha mengungkapkan, Trantibum merupakan ujung tombak pengaman dan ketertiban ditingkat wilayah Rt dan RW, sehingga perannya dalam mengamankan pemilunserentak dapat diperbantukan bersama TNI dan Polri. “Ditingkat RT dan RW ada pengamanan oleh petugas trantib, mereka adalah ujung tombak dikewilayahan, nanati akan bersinerg dengan pihak TNI dan Polri, sehingga tercipta pemilu yang aman dan tertib,” kata Slamet, Kemarin.
Slamet menambahkan, pemilu 2019 ini, pihaknya menjamin keamanan agar pelaksanaan pemilu aman dan tertib, “kami terus berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI, untuk mengamankan pemilu, mereka (trantib) sudah diberi pengarahaan, jika ada hal hal yang akan mengganggu jalanya pemilu maka harus langsungbdi koordinasikan ke Babinsa dan Babinmas di desa masing-masing,” ujarnya.
Baca Juga:KPU Fasilitasi Hak Pilih Warga Kalangan TunagrahitaTerapkan e-lakpin untuk Tingkatkan Kinerja ASN
Sementara itu, Amas Winata kasie Trantibum Kecamatan Lembang menambahkan, sebanyak 300 lebih petugas trntib dari tiap desa terus di berikan pengarahan agar benar-benar pemilihan tertib dan aman. “Saya turunkan semua semua trntib di tiap desa, dan sudah mulai di fungsikan untuk piket ditiap – tiap wilayah, untuk menjaga hal-hal yang tidak di inginkan,”ujar Amas.
Amas mengatakan, petugas trantib harus bertindak tegas dan cepat respon, terlebih jika ada yang tidak dikenal berkeliaran di wilayahnya. “Saya wanti-wanti terhadap semua petugas, harus tegas, dan koordinasi dengan semua elemen, jika ada hal mencurigakan harus langsung dikoordinasikan, apalagi ini masa tenang,”ujarnya. (eko/sep)