KARAWANG-Banyaknya keluhan dari petani tentang harga gabah yang anjlok membuat, Wakil Bupati Karawang, Ahmad Jamaksyari melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Bulog Sub drive Karawang.
Menurut pria yang akrab disapa Jimmy ini, keluhan petani dikarenakan harga gabah yang anjlok akibat faktor cuaca dan berdampak pada padi yang menjadi rebah sehingga harga gabah menjadi turun tidak sesuai biaya tanam dan penghasilan.
“Saya bersama teman-teman di Dinas Pertanian meminta kepada teman teman sub Bulog Karawang untuk antisipatif bergerak cepat mana kala terjadi lagi padi yang rebah dibeli dengan harga dasar yang sangat rendah dan ini tolong kepada satgas sergap agar segera bergerak ke lapangan mulai hari ini dan seterusnya,” ujar Jimmy, Senin (15/4).
Baca Juga:Polres Siagakan 694 Personel dan 100 Bantuan TNI Amankan PemiluGubernur Launching Mobile Puskesmas di Cililin
Dikatakan, anjloknya harga gabah ini hanya terjadi pada gabah yang kwalitasnya rendah atau padi yang rebah sehingga banyak kadar airnya. Sedangkan padi yang kwalitas bagus harganya masih normal yaitu Rp 4.200/ perkilonya. “Anjloknya harga gabah tidak seluruhnya dan ini terjadi pada padi yang rebah saja” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Sub Bulog Karawang, Deni Kurniadi mengatakan, pihaknya hanya membeli kwalitas yang bagus saja namun, pihaknya menyerap gabah dengan harga yang sesuai aturan atau prosedur bulog karena dilihat dari kwalitas dan kadar air yang ada di gabah tersebut.
“Kalau bulog itu bukan hanya membeli gabah yang baik saja, ya tapi kalau seandainya harga gabah turunpun kita berusaha menyerap tapi dengan sesuai SOP ketentuan kita kwalitas kadar airnya seperti apa hanpanya berapa dan itu akan kita serap,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya membeli gabah petani sesuai aturan yaitu Rp 4.070/Kg sedangkan yang gabah yang kwalitas rendah akan disesuaikan dengan kandungan air dan kwalitas gabah “Kalau bulog beli gabah sehara Rp 4.070/ Kg sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkasnya. (use/ded)