“Ya ini karena efek dari pilpres sehingga mencapai 82,9 persen” tukasnya.
Sementara itu, pelaksanaan Pemilu 2019 tahun ini, ada seajumlah TPS unik, dari mulai konsep budaya dengan mengenakan pakaian adat ataupun konsep pendidikan dengan kostum seragam SD dan SMA.
Seperti yang disampaikan Ketua RT 46 RW 15 RSS Sidodadi Kelurahan Pasirkareumbi – Subang Hary Sobari ST, di mana dalam pelaksanaan pencoblosan yang dilakukan di TPS 57, mengedepankan konsep Jawara dan ragam budaya dikarenakan memang DPT yang ada berasal dari beragam suku, sehingga keragaman tersebut ditonjolkan dalam konsep yang di usung seperti ada miniatur wayang, dan juga ornamen lainnya.
“Ya kita mencoba melakukan hal-hal yang bisa dinikmati oleh pemilih seperti memuncullkan tampilan keanekaragaman budaya,” tuturnya.
Baca Juga:BPJS Jamin Caleg StressKelelahan, Petugas KPPS Meninggal Dunia
Dijelaskan Hary, konsep TPS yang mengusung Jawara, terlihat dari pakaian yang dikenakan para KPSS, seperti baju kampret hitam . Konsep tersebut sekaligus mempromosikan program Subang Jawara Subang, yang harus juga di kenalkan kepada masyarakat nya.
“KPPS menggunakan baju Jawara ini dikarenakan Subang terkenal dengan icon yang saat ini Subang Jawara,” pungkasnya. (ygo/dan)