Pawayangan hingga Seragam Sekolah jadi Ajang Selfie
Ada banyak hal yang bisa dilakukan KPPS, untuk meningkatkan minat dan partisipasi warga dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019. Sejumlah TPS di Kabupaten Subang menggunakan seragam hingga konsep unik pada saat pencoblosan.
Seperti yang dilakukan Kelompok Panitia Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 9 di Dusun Sudimampir Desa Kaliangsana Kecamatan Kalijati. KPPS yang kompak mengenakan seragam sekolah SMA, memberi dampak baik. Terbukti antusias pemilih di TPS 9 ini sangatlah tinggi. Terlihat sejak Rabu (17/4) pagi hari sekitar pukul 06.30 WIB, warga setempat sudah berbondong-bondong datang ke TPS, mendaftarkan diri, hingga mau menunggu giliran dipanggil oleh petugas untuk mencoblos.
Ketua KPPS TPS 9 Dusun Sudimampir Heru Herlambang menuturkan, penggunaan kostum KPPS dengan seragam SMA, merupakan bagian dari strategi kelompoknya untuk menarik minat warga masyarakat datang ke TPS dan tidak golput. Hal demikian juga dikhususkan untuk menggaet para pemilih pemula datang ke TPS milenial.
Baca Juga:Lakukan Pelanggaran Pemilu, Kades di Tanjungsiang Dilaporkan ke BawasluTimsus 1901 Tidak Akan Berhenti di Pilpres 2019
“Intinya kami juga mengajak kepada seluruh warga masyarakat Dusun Sidumampir untuk bersama-sama menyukseskan Pemilu 2019 ini, jangan sampai golput,” ujar Heru.
Secara terpisah, Kartem warga Dusun Sudimampir TPS 9, mengaku senang bisa menggunakan hak suaranya dalam Pemilu 2019. Selain itu dia juga mengapresiasi kreativitas para petugas KPPS di TPS 9 di Dusun Sidumampir, yang tampil beda dan unik mengenakan seragam SMA selayaknya anak sekolah saat melayani para pemilih di TPS.
“Pertamanya saya kaget, masa anak sekolah jadi petugas KPPS? Tetapi pas saya dekati, ternyata para petugas KPPS mempergunakan seragam sekolah. Saya apresiasi kreativitas petugas, jadi para pemilih juga tertarik untuk datang ke TPS, dan foto-foto,” pungkasnya.
Beranjak ke Subang Selatan, KPPS di TPS 04 Kampung Tumaritis Desa Cisalak RT 05 RW 02 Kecamatan Cisalak menggunakan pakain unik. Mereka mengenakan pakaian ala tokoh pewayangan, ada yang menyerupai Cepot dan Semar. Menggunakannya pakaian hitam kampret dan wajah dipoles warna merah dan putih.
“Ini pesta demokrasi yang bersejarah karena lima kartu surat suara disekaliguskan dicoblos. Kita ingin menciptakan momen yang tidak terlupakan,” ungkapnya Ketua KPPS TPS 04, Ihsan Muhammad kepada Pasundan Ekspres, Rabu (17/4).