SUBANG-Input data suara Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi sorotan banyak pihak. Bahkan KPU mulai didemo masyarakat atas dugaan beragam praktik curang di berbagai daerah.
Hingga Senin (22/4) input suara ke website KPU baru 14 persen atau sekitar 23 juta dari keseluruhan suara. Data itu diinput dari 118.691 TPS dari total 813.350 TPS se-Indonesia. Lambatnya input suara ini juga mendapat kritikan dari tokoh nasional Mahfud MD. Melalui akun twitter ia menilai input data KPUD terlalu lambat. “Masak tiga hari setelah pencoblosan data masuk baru 3 persen,” demikian cuitan Mahfud MD.
Selain, lambatnya input data, proporsi data yang masuk juga mendapat kritik dari kubu Capres 02. Menurut mereka, data dari basis wilayah kemenangan Prabowo-Sandi masih sedikit yang masuk, sedangkan basis suara dari kubu kemenangan capres 01 lebih banyak yang sudah masuk.
Baca Juga:11 PNS Subang Diberhentikan, Kasus Korupsi dan IndisiplinerJawara Niaga Dipamerkan Pada Festival Literasi Jawa Barat
Suara masuk dari Provinsi Jawa Barat misalnya, jika dijumlahkan hingga kini data masuk dari Jabar baru 2.059.376 suara dari total 33 juta suara. Wilayah Jabar merupakan lumbung suara pasangan Prabowo-Sandi. Berdasarkan hasil quick count, di provinsi Jabar pasangan Capres 02 meraih lebih dari 60 persen atau sekitar 19,8 juta suara.
Berbeda dengan suara yang masuk dari Jateng dan Jatim. Relatif lebih cepat dan sudah lebih banyak yang masuk. Dari Jateng suara yang sudah masuk sekitar 3,1 juta. Suara masuk dari Jawa Timur mencapai 2,4 juta.(red)