PURWAKARTA-24 April 2019 nanti bakal menjadi hari yang bersejarah bagi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Purwakarta. Sekolah yang berlokasi di Jl. Veteran No. 299, Kelurahan Ciseureuh, Purwakarta ini akan genap berusia seperempat abad.
Kepala Sekolah MAN Purwakarta Drs. Hj Yayan Irmayani MA mengatakan, di miladnya yang ke-25 pihaknya menggelar rangkaian acara tasyakur bi ni’mah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Swt.
“Syukur Alhamdulillah, rangkaian acara Milad ke-25 MAN Purwakarta sudah mulai dilaksanakan dengan berbagai kegiatan,” ujar Hj Yayan kepada Pasundan Ekspres saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/4).
Baca Juga:Tidak Bisa Bayar Seragam Sekolah, Milna Terancam DikeluarkanSatgas Citarum Harum Ajak Pelajar Jaga Lingkungan
Dijelaskannya, berbagai rangkaian acara tasyakuran tersebut di antaranya jalan sehat, pungut sampah, pencanangan green school, pemberian santunan hingga pentas seni dan olahraga.
“Masih dalam rangkaian Milad ke-25, MAN Purwakarta juga menggelar Tabligh Akbar sekaligus untuk memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Kami mengundang Ustadz Abu Takeru yang sangat komunikatif saat menyampaikan tausiyahnya,” kata Hj Yayan.
Namun lebih dari itu semua, sambungnya, Hj Yayan sangat bersyukur MAN Purwakarta semakin meningkatkan kualitasnya dari tahun ke tahun. “Terlebih, seluruh civitas MAN Purwakarta bisa sehat lahir batin, kondisi belajar yang nyaman, sehingga mampu mencetak siswa berprestasi,” ujarnya.
Dirinya menyebutkan, saat ini banyak lulusan MAN Purwakarta yang diterima di PTN/PTS unggulan. Hal ini, kata dia, bisa menjadi indikator semakin meningkatnya kualitas keilmuan siswa MAN Purwakarta
“Di sisi lain kami juga terus meningkatkan kompetensi guru. Alhamdulillah, 70 persen guru sudah berpredikat S2, sisanya yang 30 persen kami dukung untuk bisa menempuh jenjang S2,” kata Hj Yayan.
Hj Yayan pun tak sungkan berbagi tips dan strategi kesuksesannya memimpin MAN Purwakarta, sehingga kini semakin banyak mencetak prestasi. Teranyar, siswa MAN Purwakarta sukses mewakili Kabupaten Purwakarta pada OSN Astronomi dan Fisika di Tingkat Jawa Barat.
“Yang utama adalah guru-guru harus solid. Salah satu caranya dengan menggelar Yasinan khusus guru setiap Senin sebelum upacara dimulai. Dan melantunkan Asmaul Husna setiap hari sebelum bertugas di kelas. Ini sifatnya tidak wajib, namun Alhamdulillah guru-guru menyambut baik,” ujarnya.