PURWAKARTA-Terjadi kemacetan dua arus lalu lintas dari arah Purwakarta menuju kota Kecamatan Plered dan sebaliknya selepas dzuhur, Senin (22/4). Penyebabnya, sejumlah pekerja perbaikan dengan penambalan jalan di bawah terowongan jalan kereta api di kawasan Desa Anjun, Plered. Tak terlihat adanya pengaturan lalu lintas oleh petugas, arus lalin mengular dari dua arah.
Sejumlah pekerja dari UPTD Binamarga Plered tampak sibuk melakukan penambalan lubang tepat di bawah terowongan. Para pekerja seolah tak menghiraukan dengan bunyi klakson pengendara, yang mulai tak sabar karena cuaca panas.
Kepala UPTD Binamarga Kecamatan Plered Maman membenarkan penambalan lubang jalan oleh anak buahnya. Namun Maman membantah, jika perbaikan jalan itu merupakan awal proyek perbaikan jalan Plered secara menyeluruh.
Baca Juga:23.726 Siswa SMP/MTs Ikut UNBK, Dibagi Menjadi Tiga SesiSeperempat Abad, MAN Purwakarta Gelar Syukuran
“Itu cuma tambal lubang yang menganga di sekitar terowongan. Kita hanya memanfaatkan material yang tersisa di gudang UPTD, bukan mengawali proyek perbaikan,” terangnya.
Mengenai perbaikan jalan Plered secara umum dan menyeluruh, kata dia, harus melalui tender. “Proyeknya harus dilelang itumah, cuma penambalan yang sifatnya insidentil,” ungkap Maman di kantornya.
Maman juga menyatakan koordinasinya kepada para pengguna jalan yang melintas di ruas Cianting- Plered, yang terganggu akibat aktivitas anak buahnya itu. “Ini untuk kepentingan bersama. Lubang di bawah terowongan itu cukup menggangu kalau tidak ditambal. Kebetulan beberapa hari lalu Bupati Hj. Anne Ratna Mustika sempat lewat di jalan itu, dan meminta kita segera memperbaikinya,” tukas Maman lebih lanjut.
Mengenai penyebab kerusakan secara umum jalan berlubang di Plered, Maman menyebut, akibat aliran cileuncang yang deras. Menyusul kerap turunya hujan di kawasan Kecamatan yang dikenal penghasil Kramik di Jabar itu.(dyt/vry)