KARAWANG-Bupati Karawang Cellica Nurachadiana mengaku prihatin dengan meninggalnya dua orang anggota KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara) akibat kelelahan saat menjalankan tugas perhitungan suara.
Penyelenggara pemilu merupakan pahlawan yang menjalankan tugas untuk kepentingan negara. Oleh karena itu sebagai bentuk penghormatan kepada dua anggota KPPS yang meninggal usai melaksanakan tugas negara, Cellica akan memberikan santunan bagi keluarganya.
“Saya atas nama pemerintah Kabupaten Karawang menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang dialami dua anggota KPPS kita saat menjalankan tugas. Sebagai bentuk kepedulian pemerintah daeerah, kita akan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan dan semoga bermanfaat,” kata Cellica, Selasa (23/4).
Baca Juga:Bappeda Awasi Penyaluran Bantuan CSRKPU Karawang Akan Santuni Keluarga Korban Anggota KPPS yang Meninggal
Menurut Cellica, santunan yang akan diberikan kepada dua orang anggota KPSS bukan berasal dari anggaran kas daerah. Pemerintah memang memberikan bantuan hibah untuk penyelenggaraan pemilu, namun tidak menganggarkan untuk santunan KPPS. Santunan ini merupakan spontanitas dan sumber anggaran berasal dari kocek pribadinya untuk meringankan duka keluarga yang ditinggalkan. ” Kita tidak menganggarkan itu, makanya pakai uang pribadi saja tidak perlu mengganggu kas daerah. Soal besarannya saya belum memutuskan,” kata Cellica.
Cellica mengatakan, penyelenggaraan pemilu tahun ini lebih berat karena berlangsung serentak antara Pilpres dan Pileg. Petugas KPPS perlu kerja keras untuk menyelesaikan tugas mulai dari pencoblosan hingga perhitungan yang harus diselesaikan saat itu juga. “Surat suara yang dicoblos dan dihitung lebih banyak hingga cukup menguras waktu dan tenaga. Petugas KPPS ini berjasa untuk negara,” katanya.
Dua orang anggota KPPS meninggal saat menjalankan tugas yaitu Yaya, anggota KPPS Desa Cilewo dan Agus Mulyadi, anggota KPPS Karawang Kulon. Yaya meninggal dunia setelah selesai mengantarkan kotak suara ke ke kantor desa. Sedangkan Agus meninggal di rumah setelah sempat mengeluh sakit usai perhitungan suara.(aef/ded)