LEMBANG-Hajatan Pemilu 2019 telah selesai, proses selanjutnya adalah penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU. Banyak cerita inspiratif di balik pesta demokrasi lima tahunan ini.
Salah satunya dilakukan Joshua Alfasan, pria berusia 43 tahun ini berhasil menjalani tantangan berlari 100 Km keliling Kota Bandung bertajuk ‘Run 100K to Vote for Indonesia’ untuk mengkampanyekan gerakan mencoblos di TPS dan Pemilu damai. Bersama komunitas larinya, Unpar Runners Bandung, Joshua berlari dari hari Selasa (16/4) pukul 04.00 WIB dan berakhir pada Rabu (17/4), sekitar pukul 02.00 WIB.
Josh, panggilan akrabnya mengaku, tidak ada persiapan khusus untuk menempuh lari dengan jarak 100 Km, karena selama ini ia juga menggemari hobi lari, ditambah sebelumnya pernah berlari sejauh 50 Km pada 2017 lalu. “Kalau persiapan fisik sudah cukup karena hobi saya berlari. Tapi untuk lari 100 Km ini baru pertama kali dan ini ide dadakan, persiapannya paling hanya seminggu,” kata Josh di Pramestha Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (23/4).
Baca Juga:Faktor Ekonomi Penyebab Angka Perceraian TinggiBegal Beraksi di Siang Hari Uang Rp 100 Juta Raib
Selain gerakan mencoblos di TPS, pesan lain yang dibawa Josh adalah Pemilu damai. Dia berharap, setelah beres Pemilu, masyarakat bisa bersatu dan mengenyampingkan perbedaan pilihan dalam Pemilu. “Saya enggak cari tenar, aksi ini dilakukan sebagai bentuk untuk menyatukan kembali masyarakat pasca perhelatan Pemilu yang telah digelar 17 April lalu,” bebernya.
Josh yang bekerja sebagai arsitek ini memilih rute seputaran kota secara berputar (loop) didampingi rekan-rekannya dari komunitas Unpar Runners secara bergantian. Dari 100 Km yang dijalani, total ia berlari selama 15 jam setelah dipotong istirahat beberapa kali. “Yang saya khawatirkan hanya cedera kram, tapi hingga finish tidak terjadi apa-apa. Hanya sempat terhadang hujan dari jam 2 siang sampai 7 malam, tapi saya tetap harus berlari agar target waktu enggak molor,” tuturnya.
Josh mengatakan, banyak dukungan mengalir dari sejumlah komunitas lari di Bandung. Mereka ingin terlibat langsung dalam kampanye damai ini, namun karena pelaksanaannya dilakukan di hari tenang, maka yang ikut serta dibatasi hanya sekitar 5 orang.
Di saat mengalami kelelahan yang luar biasa di garis finish, Josh mendengar kabar jika Gubernur Jabar, Ridwan Kamil berencana berkunjung ke salah satu TPS di wilayahnya. Kesempatan itu tak disia-siakan Josh untuk meminta tandatangan Emil. “Pagi-pagi setelah mencoblos, saya bergegas ke tempat Kang Emil. Saya ceritakan pada beliau, saya sudah berlari 100 Km dalam rangka mengajak masyarakat tidak golput, di situ saya langsung minta tandatangan Emil di syal,” ucap alumnus jurusan Artistektur Unpar tahun 1995 ini. (eko/sep)