LEMBANG-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjuk wilayah Jabar sebagai lokasi puncak Kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana yang digelar selama tiga hari dari tanggal 23-26 April 2019. Penunjukan Jabar ini karena di beberapa daerah yang meliputi Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung dan Bandung Barat berpotensi terjadi gempa bumi karena adanya ancaman potensi Sesar Lembang sepanjang 29 kilometer dan mampu menghasilkan gempa bumi magnitude antara 6.5-7 skala Richter.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan tersebut, BNPB melakukan pemasangan tiga rambu peringatan Sesar Lembang di wilayah Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Dua rambu dipasang di kaki Gunung Batu dan pertigaan Sesko AU. Satu rambu lainnya di geowisata Tebing Keraton di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Kasi Pengendalian BNPB, Tommy Haryanto mengatakan, rambu tersebut dipasang untuk mengingatkan warga akan potensi bencana Sesar Lembang. Pasalnya, Lembang merupakan kawasan yang padat penduduk. “Dalam rangkaian Hari Kesiapsiagaan Bencana ini kita juga berikan sosialisasi langsung kepada masyarakat,” ujar Tommy ditemui usai pemasangan rambu di Gunung Batu, Lembang, Rabu (24/4).
Baca Juga:SMPN 4 Subang Berdasi untuk Adiwiyata182 Lahan Terdampak Pembangunan Pelabuhan Patimban Segera Diganti Rugi
Peneliti PPMB ITB, Nuraini Rahma Hanifa menjelaskan, dari sekitar 295 sesar aktif di Indonesia, Sesar Lembang merupakan salah satu sesar yang telah diteliti dan kajiannya sudah sangat baik. “Resolusinya sangat baik, 15 meter dari sisi kiri dan kanan, Lembang ini lokasinya banyak penduduk, informasi soal bencana merupakan hak bagi warga untuk tahu,” kata Rahma.
Untuk mempertebal kewaspadaan masyarakat, dia menyatakan, BNPB memasang di tiga titik terlebih dahulu. Pihaknya berharap, langkah ini dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. “Selain Sesar Lembang tentunya ada Sesar Palu. Belajar dari kejadian Sesar Palu, itu banyak sekali masjid, rumah, sekolah yang bergeser. Lembang ini kan penduduknya cukup padat. Untuk itu, kita, BNPB membantu untuk pasang di mana lokasi sesarnya,” jelasnya.
Dalam rambu berwarna kuning itu, tertera imbauan kepada masyarakat agar menghindari bangunan di sekitar Sesar Lembang serta mematuhi aturan pendirian bangunan tahan gempa. Selain itu, antisipasi dan langkah yang harus dilakukan bila terjadi gempa. Di papan peringatan itu juga disediakan barcode berisi informasi seputar Sesar Lembang. (eko/sep)