PURWAKARTA-Malahayati merupakan suatu komunitas beranggotakan perempuan yang bergerak di bidang sosial. Awal terbentuknya komunitas ini, diprakarsai para alumni SMAN 68 Jakarta Angkatan 1984.
“Malahayati ini merupakan nama Ambalan Gugus Depan Pramuka Putri SMA Negeri 68 Jakarta angkatan 1984. Nama itu pula yang kami gunakan saat melakukan berbagai kegiatan sosial di masyarakat,” ujar Yusnaini, salah seorang anggota Malahayati saat ditemui Pasundan Ekspres di Purwakarta, Rabu (24/4).
Dijelaskannya, selain concern di bidang sosial, Malahayati juga bergerak di bidang seni dan budaya. “Terbaru, kami bekerjasama dengan Malaysia Tourism Promotion Board (MTPB) mempromosikan seni budaya dan makanan khas Indonesia,” kata Yusnaini.
Baca Juga:SMAN 1 Purwadadi Kembangkan Bakat Seni Kreativitas SiswaLagi, Korban Ketiga Anggota KPPS Meninggal
Ada pun kegiatannya, kata Yusnaini, berlangsung pada 19-20 April 2019 bertempat di Langkawi, Malaysia atau tepatnya di Homestay Wang Tok Rendong. “Meski Indonesia dan Malaysia masih dalam satu rumpun melayu, tetapi masih ada beberapa perbedaan seni budaya dan masakannya,” ujarnya.
Di Langkawi, sambung dia, Malahayati memperkenalkan seni tari khas Indonesia, yakni Tari Topeng Betawi. “Untuk makanannya, kami membawa cemilan khas Purwakarta yaitu Simping Wanayasa yang ternyata sangat disukai masyarakat Langkawi,” kata Yusnaini.
Selain memperkenalkan seni budaya dan makanan khas Indonesia, lanjut dia, Malahayati juga tak lupa melakukan aksi sosial untuk anak-anak yatim yang berada di lingkungan Homestay Wang Tok Rendong.
Pada saat kegiatan santunan, Malahayati diterima langsung Pengurus Persatuan Homestay Langkawi Mohtar Shabudin dan Adnan Bin Hassan sebagai Aktivis Pelancongan dan Sejarah Langkawi.
“Kegiatan ini juga merupakan bentuk kepedulian Malahayati dalam melestarikan seni budaya bangsa, dan menjalin hubungan baik antarnegara tetangga seperti halnya di Malaysia,” ujar Yusnaini.
Dijelaskannya, pada kesempatan tersebut Mohtar Shabudin mengungkapkan keinginannya berkunjung ke Indonesia, khususnya ke Purwakarta yang terkenal dengan tagline Purwakarta Istimewa.
“Beliau juga menyampaikan apresiasinya terhadap Malahayati atas aksi sosial tersebut,” ucapnya.(add/vry)