Hal itu diyakini mampu mendengarkan pesan suci yang menyembul lembut dari hati nurani. Sebuah pesan suci yang menuntun nalar rasa dan nalar pikir kita untuk senantiasa mewartakan cinta kasih dan mengamalkan rasa kasih sayang kepada seluruh manusia. Namun, semuanya itu akan terwujud sepanjang kita rela hati memilih hidup bersahaja dalam dimensi horizontal maupun vertikal. Bukan mendewakan kapital demi kemuliaan artifisial. (*)