KARAWANG-Gunungan sampah yang tercecer di area Revitalisasi Pasar Cilamaya bukan tanpa sebab. Selain ada banyak oknum masyarakat yang membuang sampah disembarang tempat. Diketahui, truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang, jarang mengangkut sampah disana.
Padahal, menurut pengembang Pasar Cilamaya, PT Barokah Putra Delapan (BPD) pihaknya telah rutin membayar iuran jasa angkut sampah pada pihak ke-3 (DLHK Karawang) sebesar Rp5 juta per bulan.
Humas PT BPD, Nopit Muhendar mengatakan, akibat tumpukan sampah yang berserakan di wilayah pertokoan dan dipinggir jalan trotoar. Masyarakat memprotes PT Barokah, selaku pengembang Pasar Cilamaya.
Baca Juga:Daftar Keempat, Anggota PPS Meninggal DuniaEmpat Kereta Api Diwajibkan Berhenti di Stasiun Karawang
“Harusnya sampah itu sudah bukan tanggung jawab kami. Karena, sudah kita serahkan pada pihak ke-3. Tapi, mereka tidak setiap hari mengangkut sampah,” ujar Nopit, Kamis (25/4).
Dijelaskan sampah yang tercecer dan berserakan tersebut bukan seluruhnya sampah milik pedagang existing. Sebab sampah yang tertumpuk di TPS liar tersebut, kata Nopit, kebanyakan milik para PKL yang tergabung dalam Pasar Jongjing.
“Kita sudah bayar kewajiban pada pihak ke-3, tapi mereka tak mengangkut sampah setiap hari. Akhirnya, kita yang kena imbas. Padahal, sampah tersebut bukan berasal dari para pedagang existing Pasar Cilamaya,” katanya.
Senada dengan Nopit, pengelola TPS Pasar Cilamaya, Ihwan mengatakan, kinerja buruk pihak ke-3 itu sudah dibicarakan oleh internal PT BPD. Hasilnya, kata dia, mulai pekan ini sampah di TPS milik PT BPD akan diangkut sendiri oleh mereka.
“Sekarang sudah rutin diangkut, per 2 hari sekali. Jadi tak terlalu menumpuk dan berbau,” katanya.
Sementara itu, Kasi Kerjasama DLHK Karawang, Anto Abeng, mengatakan, keterlambatan pengangkutan sampah di TPS Pasar Cilamaya, terjadi lantaran kerusakan pada sejumlah armada mobil yang ia miliki.
“Betul, karena kemarin armadanya sedang diperbaiki. Tapi mulai saat ini, semua sudah kembali normal,” katanya. (use/ded)