Serap dan Kendalikan Harga Gabah
SUBANG-Bulog Kabupaten Subang memastikan ketersediaan stok beras jelang bulan ramadhan cukup aman. Masyarakat tidak perlu khawatir hingga Lebaran nanti kebutuhan beras akan terpenuhi.
Sementara itu Bulog juga mengklaim bahwa penyerapan gabah petani terus dilakukan seiring dengan musim penen kali ini. Meski masyarakat petani juga mengeluhkan harga padi yang cenderung anjlok.
Waka Bulog Sub Divre Subang Prima Agung mengatakan, terkait harga gabah yang cenderung anjlok dan dikeluhkan petani Subang, dikarenakan musim hujan yang relatif tinggi. Sehingga ketika hujan dan panen kadar air dari gabah menjadi meningkat.
Baca Juga:Putus Sekolah Pemkab Siapkan BeasiswaRekap Suara PPK Kalijati Rampung
Namun pihaknya terus melakukan penyerapan gabah para petani. Dengan itu diharapkan harga gabah yang anjlok dibawah HPP (harga pembelian pemerintah) tidak ada.
“Ya kita terus lakukan penyerapan gabah, guna mengimbangi kondisi harga yang cenderung menurun yang di keluhkan petani Subang, gabahnya terserap oleh Bulog,” ujarnya.
Sementara itu cadangan beras di Bulog Subang yang menumpuk di sejumlah gudang Bulog, ada sekitar 10.000 ton. Cadangan sebanyak itu ditaksir mencukupi kebutuhan pangan selama lima bulan kedepan.
“Jadi masyarakat tidak usah khawatir, stok beras aman sangat tersedia, cukup untuk lima bulan,” tuturnya.
Selanjutnya Prima Agung menyampaikan, untuk mengimbangi kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas). Pihaknya telah menyiapkan agenda Operasi Pasar Murah (OPM) saat bulan ramadhan nanti. Produk Kepokmas yang diturunkan saat terjadi lonjakan harga, akan dikoordinasikan dengan pihak dinas terkait, dalam hal ini yaitu DKUPP.
“Ya nanti akan ada OPM saat bulan ramadhan, kita kerjasama dengan DKUPP,” katanya.
Terpisah, Kabid Tanaman Pangan Dinas pertanian Subang Asep Heryana mengatakan, pihaknya mendapatan banyak keluhan dari para petani bahwa harga gabah anjlok karena panen disaat hujan, sehingga kadar air yang meningkat sekitar 20-30 persen.
Baca Juga:Banjir Bandang di Tanjungsiang, Rumah Nenek Jene HanyutBangun Ekonomi Daerah, bank bjb Catatkan Pertumbuhan Positif Kredit Mikro
Padahal gabah kualitas bagus kadar air normal nya hanya 14 persenan.”Ya memang kami dapatkan keluhan dari para petani bahwasanya harga gabah turun karena kadar air meningkat,” pungkasnya.(ygo/dan)