PURWAKARTA-Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, blusukan dalam siaran keliling (Sarling) di wilayah Kabupaten Purwakarta. Tempat pertama yang dikunjungi adalah Posyandu Mawar di Perum Usman, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta.
Posyandu di Jawa Barat masih banyak yang menggunakan alat penimbangan tradisional. Sambil melakukan kontroling penimbangan bayi, ia menyerahkan alat penimbangan balita digital, ke Posyandu tersebut.
Menurutnya, hal itu merupakan bentuk sayang Bunda Cinta dari Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat kepada Ketua TP PKK Posyandu Mawar. Atalia juga mengimbau, ibu-ibu yang memiliki balita untuk lebih rajin datang ke Posyandu, agar rutin memeriksakan kesehatan bayinya. Atalia juga sangat berharap program-program di Posyandu Mawar semakin menggeliat, mengingat pentingnya memantau tumbuh perkembangan anak.
Baca Juga:Sidang Isbat Ramadan Dihelat 5 Mei14 Pemdes Beli Ambulan Wulling, Sumber dari Dana Bagi Hasil Pajak
“Karena ketika ibu lebih memperhatikan anak-anaknya mulai dari dalam kandungan, maka anak-anak akan tumbuh lebih sehat dan seimbang,” kata Atalia, di Purwakarta, Jumat (26/4).
Selain melakukan peninjauan ke Posyandu, Atalia juga melakukan kunjungan ke Taman Kanak-kanak Negeri Pembina, didampingi oleh Ketua TP PKK Purwakarta, Entin Suhartani. Entin Suhartini selaku Bunda Paud Kabupaten Purwakarta menyambut baik kegiatan Bunda Paud Jawa Barat itu.
“Semoga dalam kunjungan Bunda Paud Provinsi Jawa Barat saat ini dapat menjadi spirit dan inspirasi, untuk peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini di Kabupaten Purwakarta,” kata Entin.
Atalia juga mengajak kepada siswa siswi dan juga masyarakat untuk menolak serta ikut berperan aktif menangkal penyebarluasan setiap informasi bohong atau hoaks. Atalia Kamil juga menyarankan agar anak-anak sekolah dan masyarakat untuk lebih bisa memilih dan memilah setiap berita atau sebaran informasi yang diterima.
“Kita jangan gampang terprovokasi, apalagi ikut-ikutan menyebarluaskan konten berita hoaks. Apalagi menyebarluaskan berita atau informasi dari sumber yang tidak jelas,” kata Atalia, saat memberikan motivasi di SMAN 2 Purwakarta.(mas/vry)