PURWAKARTA-Polres Purwakarta kembali harus kehilangan salah satu putra terbaiknya. Iptu H Dani Kardana SH yang kesehariannya bertugas sebagai KBO Intel Polres Purwakarta tutup usia karena sakit, Jumat (26/4).
Sebelum meninggal di RS Siloam Purwakarta, perwira pertama yang dikenal sangat dekat dengan kalangan pewarta ini tengah bertugas mengamankan jalannya rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kecamatan (PPK). Kebetulan, dalam pelaksanaan Pemilu serentak 2019 ini, Dani ditugaskan sebagai Kepala Analisa dan Evaluasi dalam Operasi Mantap Brata 2019.
Di mana salah satu tugasnya mengharuskan dirinya untuk mobile ke berbagai wiayah, mengamankan jalannya rekapitulasi penghitungan di tingkat kecamatan (PPK), termasuk mengecek anggotanya di lapangan. Hanya saja, sepulang mengecek anggota yang tengah melakukan pengamanan rekapitulasi di kecamatan, Dani mengeluhkan sakit di bagian dada dan merasakan pusing.
Baca Juga:BUMDes Pangkalan Tandang Dinilai Watimpres18 Atlet Pyeong Taekwondo Club Dilepas
Dia pun seorang diri mengemudikan mobilnya ke RS Siloam Purwakarta dan langsung di rawat di ruang IGD RS Siloam. Namun, pada Jumat (26/4) pukul 06.30 WIB, almarhum dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter RS Siloam.
Kemudian, pada pukul 08.05 WIB jenazah dibawa ke rumah duka di Gg. Wortel RT 06/RW 06 Kelurahan Sindangkasih, Purwakarta.
Ditemui di rumah duka, Kasat Intelkam Polres Purwakarta AKP Narkum Sukmadiraja mengatakan, kuat dugaan almarhum meninggal dunia akibat kelelahan saat menjalankan tugas mengawal pemilu di wilayah Kabupaten Purwakarta.
“Semasa hidup, almarhum dikenal amanah dalam menjalankan tugasnya. Almarhum ini akrab disapa Pak Haji, sifatnya baik dan ramah. Selain itu, almarhum juga sangat profesional dalam bertugas, bahkan mencurahkan segalanya dalam mengemban tugas sebagai anggota kepolisian,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang Komisioner KPUD Purwakarta Ramlan Maulana mengatakan, Iptu H Dani Kardana adalah Pahlawan Demokrasi di Kabupaten Purwakarta. “Almarhum meninggal saat menjalankan tugas mengawal pemilu,” ucapnya.
Senada diucapkan wartawan senior Purwakarta yang juga juga Ketua RW di lingkungan almarhum tinggal, Ajat Sudrajat. “Pertama mendengar kabar tersebut, saya dan warga lainnya cukup keget atas kepergian H Dani Kardana,” ujarnya.
Dirinya menyebutkan, semasa hidup almarhum sangat dekat dengan warga sekitar, bahkan dijadikan panutan. “Orangnya baik dan bersahaja. Bilamana dimintai bantuan, langsung merespons. Misalnya untuk keperluan masjid dan posyandu,” kata Ajat.