PURWAKARTA-Hujan deras yang terjadi Jumat malam (26/4) yang dibarengi angin kencang telah menyebabkan sejumlah sungai di kawasan Desa Cikaobandung kecamatan Jariluhur meluap. Akibatnya sejumlah rumah di bantaran sungai hingga kantor desa terendam banjir.
Diantara tiga sungai yang meluap melintasi desa ini yaitu sungai Citarum, Cikao dan sungai Cinangka. Luapan sungai Cinangka serta pembangunan proyek Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) juga jadi penyebab utama banjir.
Nati, warga Kampung Sawah RT06/RW01, Desa Cikaobandung yang rumahnya persis di tepian bantaran sungai Cinangka menuturukan, air sungai meluap sekitar pukul 21.00 WIB, Jumat malam.
Baca Juga:Dua Putra Mahkota Lolos ke DPRD, Sama-sama Bertarung di Dapil 7Tambah Dua Kursi, PAN Pastikan Punya Fraksi di DPRD
“Saya panik mendengar suara gemuruh, luapan air sungai Cinangka langsung menuju perkampungan,” ungkap Nati terlihat masih shock.
Nati juga tak sempat berpikir panjang, kecuali berlari dan menyelamatkan anak anaknya. Dia pun mencari perlindungan ke tempat aman yang lebih tinggi di masjid al Asraf.
Di tempat terpisah, Sabtu (27/4) pihak Muspika Kecamatan Jariluhur mulai Danramil Kapten Bambang Priyambodo, Kapolsek Jatiluhur AKP Deni Hamari dan Plt Camat Jatiluhur langsung meninjau lokasi.
Plt Camat Jatiluhur Bayu Permadi yang dikonfirmasi di sela pembersihan aula kantor Desa Cikao Bandung membenarkan kejadian banjir tersebut.
“Terjadi Jumat malam, hari ini kita telah berkoordinasi dengan lintas intansi salah sarunya dengan Disdamkar PB untuk turun tangan,” terang Plt Camat Jatiluhur, Bayu Permadi.
Selain akibat luapan sungai Cinangka, Bayu juga menyebut base campe proyek KCIC yang dibangun di Desa Cikaobandung menjadi penyebab luapan sungai.
“Bangunan base camp itu berdiri di atas tanah yang dulunya menjadi resapan air kawasan Cikaobandung, namun sekarang dibeton, ya sudah air masuk ke sungai semua,” lanjut Bayu.
Baca Juga:Penelusuran Situs Nay Subang Larang di Desa Nanggerang (Bag.1)Bunda Cinta Siaran Keliling di Purwakarta
Dari pantauan Pasundan Ekspres, sepanjang siang ini sisa terjangan banjir masih menyisakan trauma bagi warga Desa Cikaobandung.
Tim Disdamkar PB terus membersihkan aula kantor Desa Cikaobandung yang dipenuhi lumpur serta pemukiman warga.
Di tahun 2010, sungai Cikao juga pernah meluap sehingga nyaris seluruh rumah warganya terendam.