KARAWANG-Kemacetan parah terjadi hampir setiap hari di sepanjang jalan Telagasari. Sumber kemacetan tersebut tak lain, karena banyaknya Pedagang Kali Lima (PKL) dan parkir liar di sepanjang areal Pasar Telagasari.
Padahal, jalan raya Telagasari, merupakan akses utama yang ramai kendaraan hilir mudik. Semrawutnya penataan PKL dan parkir liar, tak sedikit dikeluhkan oleh para pengendara.
Seperti dikatakan Pramita Rohaeni, salah satu pengguna jalan, mengatakan, semrawut lalin Pasar Telagasari diperparah dengan lampu lalu lintas yang berada di perempatan sudah lama tak berfungsi.
Baca Juga:Galuh Mas Gelar Pemilihan Wanita InspiratifDua Janda Tua Tinggal di Rumah Bilik, Dinding Dilapisi Koran dan Rawan Ambruk
“Setiap pagi berangkat kerja dan sore pulang kerja, pasti terjebak macet di titik itu (Pasar Telagasari),” ujarnya.
Pengendara lain, Egi Maulana, mengaku sangat menyayangkan, pemerintah maupun aparatur keamanan setempat seolah-olah membiarkan hal tersebut begitu saja. Padahal, buka satu atau dua hari jalan raya Telagasari itu menjadi sumber kemacetan.
“Harusnya ada perbaikan. PKL-nya di tata supaya tidak banyak makan bahu jalan, juga parkir liarnya di entaskan,” katanya.
Masih kata dia, semrawutnya pasar Telagasari, banyak merugikan para pengguna jalan. Dari waktu perjalanan yang jadi lebih panjang, hingga materil yang semakin banyak dikeluarkan, karena macet tersebut.
“Kita pengendara dirugikan, waktu dan materil,” keluhnya.
Egi berharap, suku dinas terkait bisa segera bergerak memperbaiki semrawutnya Pasar Telagasari, yang sudah berlangsung sejak bertahun-tahun lalu. “Harapannya sih supaya cepet diperbaiki tata kelolanya,” ucapnya. (use/ded)