Ditambahkan Maruli, PDI Perjuangan misalnya, selain kader yang berhasrat untuk terus mempertahankan posisi puncak, PDIP memiliki sejumlah tokoh yang memang layak jual. “Sebut saja Pak Joko Widodo, Megawati, atau di Gerindra dengan fanatisme publik terhadap Prabowo. Ini bisa menjadi ukuran selain, gerak dalam wilayah masing-masing caleg,” pungkasnya.
Sementara itu, Maman IManulhaq, berbicara tentang karakter santri yang rendah hati, kerja keras dan tahan dalam menghadapi ujian kehidupan. Ia mencontohkan sosok Jokowi yang tetap tersenyum meskipun cacian, makian dan fitnah terus menyerangnya.
“Jokowi memiliki karakter santri sejati. Jokowi lawan yang iri dengki dengan prestasi,” ujar Maman kepada Radar Cirebon (Grup Pasundan Ekspres) beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Pemuda Wantilan Merubah Sampah menjadi BerkahPLN Pastikan Bulan Ramadan Tidak Ada Pemadaman
Kiai Maman menegaskan, komitmen Jokowi-Amin dalam memperjuangkan kepentingan pesantren dan umat Islam.
Jangan ragukan kesalehan dan komitmen Jokowi dalam memperjuangkan kepentingan umat Islam. Hari santri, Bank Wakaf Mikro, UU Pesantren, BLK Pesantren dan banyak lagi kebijakan Jokowi untuk kemajuan bangsa dan kemaslahatan umat,” tegas Caleg DPR RI dapil Subang, Majalengka dan Sumedang ini.
Kiai Maman menceritakan, bagaimana peran para santri dalam mendakwahkan Islam yang moderat, toleran dan damai sebagai kekuatan Islam Ahlussunah wal Jamaah. Karakter Islam yang melahirkan para pejuang kemerdekaan, pendiri bangsa, penyusun ideologi Pancasila dan tokoh-tokoh nasional.
“Bersama Jokowi, kita Ahlussunah wal jamaah akan terus mempertahankan Ideologi Pancasila. Jangan biarkan negeri ini direbut kelompok yang tidak pernah berjuang untuk NKRI. Santri punya komitmen kuat menjaga Islam, Pancasila dan NKRI: Hubbul Wathan Minal Iman, mencintai tanah air bagian dari komitmen keimanan,” tambah Maman.
Dapil Jawa Barat IX yang meliputi Subang, Sumedang dan Majalengka meloloskan 8 kursi. Dari data sementara Litbang Pasundan Ekspres, PDIP berhasil meraih dua kursi yaitu TB Hasanudin dan Sutrisno. Sementara enam partai lainnya, mendapatkan masing-masing satu kursi. Antara lain, Maman Imanulhaq dari PKB, Itje Dewi Kuraesin Golkar, Jefri Romdonny Gerindra, Nurhasan Zaidi (PKS), Farah Puteri Nahlia PAN dan Linda Megawati Demokrat. Meski demikian, data tersebut bersifat sementara dan menunggu hasil pleno KPU Pusat.(ant/fin)