SUBANG – Ratusan massa dari Ormas Gibas geruduk kantor KPU dan Bawaslu. Massa juga menebar uang mainan dan melepas tikus, Selasa (30/4). Gibas menyatakan ketidakpuasan atas kinerja penyelenggara Pemilu terutama dalam menangani kasus dugaan money politic.
Ketua Resort Gibas Subang Iwan Irawan Prayoga mengatakan kedatangan pihaknya ke 3 titik yaitu Pemda, Bawaslu, KPUD dikarenakan kekesalan masyarakat atas pelaksanaan Pemilu 2019. Ia menduga ada perputaran uang milyaran untuk money politik yang dilakukan oleh para caleg.
“Kami taburkan uang mainan dan sepasang tikus karena bentuk kekecewaan kami karena money politic dan tikus simbol korupsi,” ujarnya.
Baca Juga:Kembali Terpilih, Ineu: Terimakasih Atas KepercayaannyaKetokohan Pengaruhi Pemilih Partai
Dijelaskan Iwan dirinya meminta kepada pihak Bawaslu agar menyampaikan aspirasinya untuk kedepan pemilu yang digelar bisa menggandeng KPK sehingga tidak ada lagi dugaan money politic di Kabupaten Subang. Ia juga meminta Bawaslu Subang bertindak tegas dan aktif dalam pengawasannya. “Kami minta agar kedepannya pemilu bisa menggandeng KPK untuk turun ke daerah,” tandasnya.
Ketua Bawaslu Subang Parahutan mengatakan saat ini pihaknya menerima 13 laporan pelanggaran. Dari jumlah tereebut 10 masuk kategori adminstrasi dan 3 dugaan money politi. Pihaknya saat ini sedang melakukan verifikasi terhadap hal tersebut.
Dijelaskan Parahutan dirinya mengatakan untuk pihaknya akan menyampaikan aspirasi dari pihak Gibas untuk menggandeng KPK dalam pemilu kedepannya. “Akan kami sampaikan aspirasi nya ke pusat,” katanya.(ygo/man)