NGAMPRAH-Dua anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) meninggal dunia. Mereka adalah Agus, anggota KPPS Desa Laksana Mekar Padalarang, serta Asep Wawan anggota KPPS Desa Langensari, Lembang.
Keduanya sempat dirawat, Agus di rumah sakit Cibabat sementara Asep Wawan di salah satu klinik di Lembang. Jenazah Agus dan Asep sudah dimakamkan pihak keluarganya pada Selasa (30/4).
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat, Rovi’i menyatakan, kedua anggota penyelenggara Pemilu itu meninggal karena kelelahan. Serta ditambah faktor lainnya sebelum keduanya menjadi anggota KPPS. “Memang benar ada yang meninggal di Padalarang dan Lembang. Mereka kelelahan karena terlalu diporsir, dan bisa akibat faktor lain sebelum jadi KPPS,” katanya, Rabu (1/5).
Baca Juga:Mencari Kujujuran dan KeadilanIkatan Pelajar Mahasiswa Subang Mentas di Hari Tari Se-Dunia di Solo
Sebelumnya, seorang anggota KPPS Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Adung juga meninggal dunia pada Senin (29/4) di rumah sakit Cibabat, serta Tati Nurhayati pada Sabtu (27/4) lalu. Penyebab kematian mereka sama, diduga karena mengalami kelelahan usai mengikuti pelbagai kegiatan penyelenggaraan Pemilu.
Rovi’i mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan santunan untuk pihak keluarga penyelenggara Pemilu baik yang meninggal dunia maupun dirawat. “Kita ada santunan untuk yang meninggal dunia dan dirawat, besarannya sudah disiapkan,” ungkapnya.
Selain meninggal dunia, saat ini terdapat ratusan orang yang berasal dari anggota PPK, PPS dan KPPS di berbagai kecamatan yang jatuh sakit. “Jumlah anggota PPK yang sakit ada 22 orang, dari PPS ada 27 orang dan KPPS sebanyak 90 orang,” terang Ketua KPU Bandung Barat, Adi Saputro. (eko/sep)