SUBANG-Pemuda pemudi Subang yang tergabung dalam Subang Creative Hub, ikuti pameran ekonomi kreatif pada event International Conference on Creative Economy, yang berlangsung di Hotel Grand Mercure Bandung Kamis (2/5).
Mereka yang ikut event tersebut yaitu Noni (Inong) yang mewakili Komunitas Radio, Adrianto mewakili Pelaku Ekraf Subsektor Aplikasi, Bastian Seniman Nasional Botol Painting, Haris Pengrajin Bambu, ImoCraft Siluet solder, Yogi Fashion, Jatfras (Doktrin Art) Kacamata Lukis, dan Didid Stova Seniman Siluet Gunting langsung.
Salah satu peserta pameran internasional asal Subang, Adrianto menyampaikan pada Pasundan Ekspres jika pameran tersebut merupakan upaya dari Pemprov Jabar untuk memfasilitasi seniman dan pelaku ekonomi kreatif di daerah, bisa menjangkau pasar internasional, selain juga melihat potensi ekonomi kreatif di seluruh Kabupaten dan Kota se Jawa Barat.
Baca Juga:Peringati Hari Kartini Ibu-ibu PKK Gelar Senam Sekoper CintaPengcab Taekwondo Siapkan Atlet Porda
“Salah satu tujuan dari acara ini, untuk melihat kesiapan komunitas & pemerintah daerah dalam dunia Ekraf, dan mempersiapkan kota kabupaten yang dihadiahi gedung kreativitas oleh Gubernur tahun 2019 dan 2020,” jelas Adrianto.
Dia juga menambahkan jika pameran tersebut dihadiri 18 duta besar negara sahabat, 20 provinsi, 8 kementerian, 250 partisipan dari 27 kota/kabupaten Jawa Barat, serta praktisi, akademisi dan pegiat ekonomi kreatif Indonesia maupun mancanegara.
Sedangkan menurut Kepala Dinas Pariwsata dan Kebudayaan Jawa Barat, Dedi Taufik, menjelaskan jika pameran tersebut merupakan event yang pertama kali diadakan di Jawa Barat, dan akan rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai calender of event economic creative of West Java.
“Warga Jabar, khususnya milenial dan generasi Z memiliki antusiasme luar biasa terhadap pengembangan ekonomi kreatif, Dari 16 sub sektor ekonomi kreatif yang dirilis Badan Ekonomi Kreatif, hampir semuanya ada di Jawa Barat, dan mampu menyumbangkan devisa cukup signifikan pada negara khususnya di bidang kuliner, fesyen, dan kerajinan,” jelasnya.
Pameran ekonomi kreatif tersebut dihadiri juga para toko perubahan ekonomi kreatif, seperti Gubernur Jawa Barat Bapak Ridwan Kamil, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia Triawan Munaf, Kenneth Cobonpue dari Filipina, Emily Ong dari Singapura, Jia-Ping Lee dari Malaysia, Imhathai Kunjina dari Thailand, Daniel Donnelly/Camelia Harahap/Malaya Del Rosario dari British Council, Hirokazu Nagata dari Jepang, serta Arief Budiman dari Rumah Sanur Indonesia.