Oleh sebab itu, ramadhan pada tahun ini, merupakan ramadhan yang membutuhkan suntikan energi berpikir yang lebih baik lagi, agar akal sehat kita tidak tehasut oleh informasi-informasi yang bisa membuat kita saling melakukan hal-hal yang negatif.
Dahsyatnya Godaan Politik
Bulan ramadhan tahun ini, bukan hanya momen untuk melawan godaan dari setan yang terkutuk, tetapi juga momen untuk menahan godaan dari para aktor politik yang akan mengajak kita ke jalan yang sesat. Para aktor politik yang tidak terima terhadap hasil yang diperoleh dari Pemilu, akan mengajak masyarakat untuk melakukan hal yang seolah-olah dianggap benar.
Dahsyatnya godaan politik yang ada di negeri ini, akan membawa kita untuk melupakan hakikat puasa itu sendiri, dan pada akhirnya pun ibadah puasa kita hanya mendapatkan lapar dan haus saja. Patut untuk diingat bahwa para aktor politik yang tidak terima dengan hasil Pemilu nanti, akan mengeluarkan senjata pamungkasnya untuk meracuni akal sehat masyarakat, yakni dengan melakukan propaganda dan agitasi.
Baca Juga:Warga Desa Lengkong Jaya Keluhkan Pembakaran Sampah LiarKades Tanggulan Ingin Jamin Kesehatan Perangkat
Propaganda adalah sebuah rencana sistematis atau gerakan bersama untuk penyebarluasan suatu keyakinan atau doktrin. Propaganda didefinisikan sebagai argumentasi akal pikiran, filsafat, sejarah dan ilmu pengetahuan untuk memengaruhi orang terdidik dan cukup cerdas. Seorang propagandis biasanya bekerja terutama dengan memakai bahasa cetak (Shoelhi, 2012: 143).
Aktor politik yang ada di negeri ini merupakan seorang propagandis yang akan meracuni akal sehat kita, melalui informasi-informasi yang seolah-olah dianggap benar, tetapi hakikat informasi tersebut ternyata hanya untuk mengajak masyarakat agar bertindak secara anarkis. Bisa jadi juga, pada bulan ramadhan nanti para aktor politik sering menggunakan ayat-ayat suci agar masyarakat lebih memercayai informasi tersebut. Namun godaan politik tidak hanya selesai disitu saja, para aktor politik juga akan melakukan agitasi untuk mencuci otak masyarakat agar tunduk terhadap apa yang diperintahkan oleh para aktor politik tersebut.
Secara etimologis, agitasi berasal dari bahasa Prancis agiter yang berarti menghasut. Webster Dictionary menjelaskan kata agitasi berasal dari bahasa Latin agitates atau agitare yang berarti mengacaukan. Menurut kamus Oxford, mengagitasi adalah membangkitkan perhatian (to excite) atau membuat kacau pikiran (sir it up) (Shoelhi, 2012: 142).