SUBANG-Sanggar Tari Sekar Arum konsisten mendidik generasi muda untuk melestarikan seni tari. Di tengah perkembangan zaman semakin modern ini, ternyata masih banyak generasi muda yang cinta pada warisan lelulurnya.
Sanggar Tari Sekar Arum tidak kurang mendidik 50 anak-anak muda dari berbagai sekolah di Subang. Jumlah yang cukup banyak tersebut memperlihatkan masih adanya pihak yang peduli pada seni tari.
Sanggar Tari Sekar Arum ini pun terus membuktikan bahwa anak didiknya mampu menunjukan prestasi yang membanggakan. Berbagai prestasi hingga mendapat kepercayaan tampil di acara luar biasa.
Baca Juga:Pemdes Mekarjaya Belum Bisa Bangun FisikHasil Sidang Itsbat, 1 Ramadan Jatuh Pada Esok Hari
Sebanyak lima orang penari dari Sanggar Tari Sekar Arum dipercaya tampil di acara World Dance Daya 24 Jam Menari ke-13 dalam rangka Hari Tari Dunia di Surakarta, Jawa Tengah. Acara tersebut digelar oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, 29-30 April 2019.
“Kegiatan tersebut menghadirkan seniman, organisasi, kelompok, sanggar, paguyuban, perguruan tinggi, lembaga keraton, pecinta hingga pemerhati seni khususnya seni tari di dalam dan luar negeri,” ungkap Ketua Sanggar Tari Sekar Arum, Elsa Rosalina kepada Pasundan Ekspres.
Pelatih tari itu mengatakan, merupakan sebuah kebanggaan bagi Sanggar Tari Sekar Arum berpartisipasi dalam event tersebut. Untuk kedua kalinya sanggar ini berpartisipasi dalam peringatan Hari Tari Dunia.
“Merupakan kebanggaan bagi kami dapat berpartisipasi dalam event Hari Tari Dunia 2019,” ujarnya.
Dia mengatakan, Sanggar Tari Sekar Arum membawakan tarian Siloka Sekar Jagat. Mereka menari dengan penuh percaya diri dan membanggakan.
“Lima orang penari terbaik kami antara lain Clarina, Syahla, Syaira, Gita dan Ira menunjukan penampilan yang luar biasa. Mereka membawakan tari kreasi Jaipong, Siloka Sekar Jagat. Tari ini menggambarkan anak-anak yang belajar jaipongan khas Subang,” jelasnya.(ysp/dan)