NGAMPRAH-Pemerintah Kabupaten Bandung Barat akan melakukan pelebaran Jalan Kota Baru Parahyangan Padalarang-Jati Saguling sekitar 8 meter. Hal itu untuk membuka akses jalan dari Kota Baru menuju wilayah Selatan melalui Kecamatan Saguling.
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan selama ini, jalan tersebut masih relatif sempit sehingga dua kendaraan sulit berpapasan. Untuk itu, perlu adanya pelebaran jalan agar akses menuju wilayah selatan KBB bisa ditempuh dengan mudah. “Kita akan membuka akses jalan dari Kotbar (Kotabaru) menuju Kecamatan Cipongkor, Rongga dan Gununghalu sehingga bisa mempercepat perjalanan.” ujar Umbara di Ngamprah, Senin (6/5).
Untuk pengembangan potensi wisata di KBB terutama wilayah selatan, perlu ditunjang dengan aksesbilitas yang memadai. Selama ini, potensi wilayah selatan belum terjamah secara maksimal karena terkendala dengan akses jalan.
“Ini sebagai langkah awal pemerintah, untuk mengembangkan wilayah selatan ini butuh akses jalan yang baik. Karena ada 10 tempat wisata di wilayah selatan yang bisa berkembang, jikalau akses jalannya bagus,” ungkapnya.
Baca Juga:Masyarakat Diminta Segera RekonsiliasiPrabowo Sandi Menang Telak, Unggul hingga 14 Persen
Aa Umbara menambahkan biasanya jarak untuk menempuh perjalanan Padalarang ke wilayah selatan menghabiskan waktu sekitar 2 jam. Maka dengan dibukanya akses tersebut dipastikan hanya membutuhkan 40 menit saja.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Bina Marga pada PUPR KBB, Ridwan didampingi Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan Dedy Anggoro menambahkan, study kelayakan pelebaran jalan Kotbar-Saguling sudah dibuat sejak lama. Namun kemungkinan besar baru hendak digarap di era pemerintahan sekarang. “Pak Bupati (Aa Umbara), maunya ada pergeseran track jalan dari arah Kotabarunya. Track baru ini, lintasan jalan yang biasa dilalui truk. Tapi nanti nyambung lagi ke jalan kabupaten (jalan lintasan Kotbar-Saguling),” bebernya.
Dijelaskan Ridwan, jika bupati juga menginginkan pelebaran jalan tersebut 8 meter dengan kondisi eksisting. Alhasil pelebarannya 4 meter untuk kiri kanan jalan. Kemudian ditambah 2 meter untuk bahu jalannya. Terkait study kelayakannya, menurut Ridwan tinggal diriview seiring dengan pergeseran tracknya.
Jika dikalkulasikan anggaran untuk pelebaran jalan tersebut dibutuhkan cukup besar untuk jalan sepanjang kurang lebih 16,9 km tersebut. Karena lintasan daerah di situ berupa tebingan sehingga anggarannya lebih besar untuk penguatan jalan dibanding dengan pengerasannya. “Tapi jika dibandingkan dengan dampaknya terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, saya kira keinginan Pak Bupati itu memang bisa direalisasikan,” ucapnya.