SUBANG-Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Subang menghimbau masyarakat untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan pasca pemilu 2019.
Apalagi di momentum bulan Ramadhan ini untuk merekatkan hubungan kekeluargaan sesama muslim dan anak bangsa.
Ketua FKUB Kabupaten Subang, H Mugni Ismail mengatakan, perbedaan pendapat dalam pemilu lalu, merupakan bagian dari demokrasi. Yang pada perhelatannya membuahkan perpedaan faham, pandangan dan pilihan.
Baca Juga:Siapkan 13 Armada Angkutan Sampah, Pemdes Mulyasari Agendakan Solusi BanjirJalan Rusak dan Tidak Ada Masjid, Warga Perumahan Minta DPKP Tindak Developer
“Perbedaan pendapat boleh saja asal jangan merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Toleransi antar umat dan golongan harus lebih dikedepankan,” kata H. Mugni Ismail.
Di Subang sendiri, kata Mugni, pihaknya tidak menemukan ketegangan masyarakat berbeda agama kaitannya dengan pemilu.
“Sementara ini menurut laporan tidak ada, Alhamdulillah aman, damai dan sejuk,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, Senin (6/5).
H Mugni menuturkan, selama pelaksanaan pemilu di Subang berjalan dengan kondusif. Ia berharap hingga diputuskannya pemenang pemilu oleh KPU, masyarakat tetap kondusif.
“Kami apresiasi KPU, Bawaslu dan aparat keamanan yang berusaha untuk melaksanakan pemilu berjalan dengan baik, aman,lancar dan kondusif,” katanya.
Dia mengatakan, dalam pemilu ada calon yang menang dan kalah. Baik yang menang maupun yang kalah harus saling menghargai satu sama lain.
“Ketika ikut pemilu mereka yang mencalonkan diri harus siap kalah, siap menang. Yang menang harus bersyukur, jangan terlalu berlebih-lebihan. Sementara yang kalah harus bersabar,” jelasnya.(ysp/dan)