CIMAHI–Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cimahi dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat meminta agar masyarakat mulai menghilangkan perbedaan dan perselisihan antarpendukung peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang lalu.
Ketua MUI Kota Cimahi, K.H. Allan Nur Ridwan mengatakan, meski tahapan pemilu belum usai, namun agar tidak terus terjadi perpecahan di masyarakat, maka pasca pelaksanaan Pemilu ini diperlukan rekonsiliasi yang tujuannya meredakan situasi yang sempat memanas. ”Setidaknya pihak-pihak yang berkepentingan dalam pemilu kemarin, bisa meredakan suasana yang memanas, terutama di kalangan masyarakat,” kata Allan, saat ditemui di Mapolres Cimahi, Jalan Amir Machmud, baru-baru ini.
Tidak hanya itu, dia juga meminta semua masyarakat mau mengapresiasi para penyelenggara Pemilu yang sudah bekerja secara maksimal, meski memang diakui jika dalam perjalana selama pelaksanaan kampanye, pencoblosan, dan rekapitulasi ditemukan banyak masalah. ”Yang namanya kendala itu kan wajar, misalnya saat pencoblosan ada keterlambatan distribusi, atau saat rekapitulasi terlambat selesainya, tapi semua mesti diapresiasi,” bebernya.
Baca Juga:Prabowo Sandi Menang Telak, Unggul hingga 14 PersenPemilihan Akang Teteh Karawang Sukses Digelar
Menurutnya, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, pada penyelenggaraan Pemilu kali ini harus diakui jika atmosfirnya sangat panas. Terlebih pada para pendukung masing-masing calon presiden yang sangat menyita perhatian semua publik. ”Memang tidak harus disangkutpautkan bahwa petugas KPPS dan polisi serta TNI yang meninggal karena pemilu, tapi setidaknya itu jadi bukti bahwa pemilu ini sangat prioritas,” ujarnya.
Untuk itulah, dia mengimbau agar seluruh pasangan calon, relawan, maupun simpatisan harus memiliki sikap yang dewasa, keikhlasan, kerelaan, dan kerendahan hati karena hasil Pemilu menyangkut kepentingan bersama. ”Dalam demokrasi, perbedaan pilihan itu merupakan hal yang biasa dan lumrah. Perbedaan pilihan itu merupakan konsekuensi logis dari sebuah demokrasi. Siapa pun yang terpilih, itu adalah hasil pilihan rakyat dan harus diterima,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Kapolres Cimahi, AKBP Rusdy Pramana Suryanagara mengklaim, selama pelaksanaan tahapan Pemilu 2019 khususnya di wilayah hukum Polres Cimahi tidak ada gangguan kamtibmas. ”Alhamdulillah selama kampanye, pencoblosan, sampai tahapan rekapitulasi yang belum selesai ini semuanya berjalan lancar, tidak ada gangguan kamtibmas yang berarti,” singkatnya.(je/sep)