PAMANUKAN-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Miftahul Huda Rancasari Kecamatan Pamanukan, mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum Ramadhan, sebagai media mempererat persatuan bangsa.
Sebab, dampak sosial pasca Pemilu khususnya Pilpres 2019 lalu memberikan dampak sosial yang luar biasa, bagi keutuhan bangsa. Hal itu diutarakan Ketua Umum HMI Komisariat Miftahul Huda Adam Hasyim, kemarin (6/5) kepada PAsundan Ekspres.
Ia menyebut, momentum Bulan Ramadhan melahirkan spirit yang baik bagi kesadaran diri sebagai umat berbangsa dan beragama.
Baca Juga:Forum Kerukunan Umat Beragama: Jaga Toleransi Anak BangsaSiapkan 13 Armada Angkutan Sampah, Pemdes Mulyasari Agendakan Solusi Banjir
“Sekaligus kekuatan untuk melakukan rekonsiliasi secara sosial, maupun politik yang sebagain besar, saat ini mengalami keretakan sosial karena perbedaan pilihan demokrasi,” kata Adam.
Bulan Ramadhan tahun ini, HMI juga mengajak masyarakat, mahasiswa maupun generasi milenial untuk membuat kehidupan bermasyarakat berbangsa menjadi sejuk, dinamis dan religius.
“Kita semua harus bersama-sama saling merangkul, saling menasihati, dan saling menyejukan. Karena hikmah bulan Ramadan diajarkan untuk menahan amarah dan emosi. Di media sosial juga kita harus sama-sama menahan segala bentuk yang bisa menimbulkan perdebatan dan perpecahan,” tambahnya.
Kedatangan bulan suci Ramadhan sendiri, ia nilai begitu tepat di tengah situasi politik yang memanas ini. Untuk itu, agar tali persatuan kebangsaan terus terjaga, ia mengajak semua pihak untuk sama-sama menahan diri dan terus meningkatkan ibadah di Bulan penuh berkah ini.
“Saya yakin menuju kemenangan yang dobel. Selain menang di hari Raya Idul Fitri, juga menang melawan emosi serta melawan provokator yang akan memecah belah bangsa,” bebernya.(ygi/dan)