Banyak Timses Nyaleg
NGAMPRAH-Pemilihan legislatif (Pileg) 2019, Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) Kaupaten Bandung Barat (KBB) mendapat suara terbanyak. Namun mengalami penurunan jumlah kursi PDIP di DPRD KBB yang tadinya 12 kursi, kini hanya meraih 7 kursi.
Adanya penurunan tersebut, Ketua DPC PDIP KBB Ida Widaningsih, buka suara. Menurutnya, selain terjadinya pemilihan yang serentak dengan pilpres, juga adanya faktor beberapa tim sukses yang semula mensukseskan kader PDIP, pada Pileg 2019 ini mereka mencalonkan diri sebagai Caleg dari partai yang berbeda. “Mungkin faktornya kayak di dapil lima itu kader tidak masuk karena tim suksesnya pada ikut nyaleg, Akibatnya kantong-kantong suaranya masuk ke tim sukses PDIP yang nyaleg”, Kata Ida di Cisarua, kemarin.
Menurutnya, meskipun ada penurunan kursi, namun secara raihan suara PDIP sebagai peraih suara terbanyak di KBB. “Penurunan emang ada tapi penurunan di kursi ya, karena kalau hitungan Raihan suara kita masih unggul angka 142.433. PKS berada di peringkat kedua dengan 127.797 suara, hanya pembagi wilayah di dapil itu kurang, jadi di setiap dapil itu satu gemuk, dapil dua gemuk jadi tidak mencapai kursi ketiga atau ke kursi ke dua, kalau PKS itu pas setiap dapilnya,”kata Ida.
Baca Juga:Pemprov Programkan Ulama Belajar Bahasa InggrisPenggunaan Air Bersih Meningkat di Bulan Ramadan
Ida menambahkan, Secara umum PDI perjuangan tidak kalah, akan tapi hampir di beberapa kota di Jawa Barat mengalami penurunan.”Di KBB mungkin karena pemilihannya bareng sama Pilpres dan juga tingkat kerumitan memilih, karena tidak ada foto melainkan hanya nama, apalagi masih ada masyarakat yang belum bisa membaca jadi rumit untuk pemilu 2019 ini,”paparnya.
Meskipun begitu Ida tetap optimis bahwa kader-kader PDIP KBB masih solid dan militan. “(Penurunan kursi) tidak berpengaruh karena kader-kader kita militan jadi dengan adanya perolehan kursi yang menurun di wilayah kita tetap optimis di pemilu 2024 PDIP menang, Dengan kita kehilangan bupati, kehilangan kursi, ke depan kita tentu akan lebih solid, mengingat yang terjadi kini menjadi bahan evaluasi untuk kita agar lebih solid dan bekerja lebih keras,” tukasnya. (eko/sep)