SOREANG-Memasuki awal bulan ramadan tahun 2019, PDAM Tirta Raharja memprediksi peningkatan penggunaan air bersih dibanding hari biasa.
Manajer Junior Humas dan Kesekretariatan PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung, Sri Hartati, berdasarkan catatan ramadan tahun 2018, peningkatan penggunaan air bisa mencapai 5 sampai 10 persen. “Hasil analisa tahun lalu pada bulan puasa dibanding bulan biasa ada peningkatan konsumsi air sekitar 5-10 persen. Mungkin orang banyak berkumpul di rumah saat puasa,” ungkapnya saat ditemui di Kantor PDAM Tirta Raharja Jalan Kolonel Masturi Kota Cimahi, Rabu (8/5).
Kendati demikian, pihaknya menjamin pasokan air bersih untuk wilayah Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat tidak akan ada gangguan. “Untuk pasokan air bisa dipastikan lancar. Debit saat ini berkisar 166 liter/detik. Sekarang masih musim penghujan, jadi aman pasokannya,” terangnya.
Baca Juga:Akibat Menderita Gizi Buruk, Hidayat hanya Miliki Berat 11 KilogramBulog Pastikan Sembako Aman selama Ramadan
Saat ini, jumlah pelanggan di Cimahi berjumlah 15.615 sambungan rumah. Jumlah konsumsi air setiap harinya mencapai 1,625 juta kubik air. Sedangkan pada bulan puasa naik jadi 1,762 juta kubik air. “Untuk beban puncak konsumsi air itu biasanya sore sampai malam hari. Baru agak menurun tengah malam, dan naik lagi saat subuh,” katanya.
Untuk menjaga pasokan dan kualitas air yang didistribusi, pihaknya sudah melakukan pengurasan bak penampungan dan pengolahan secara berkala. “Kita juga sudah melakukan pengecekan jaringan pipa distribusi, jangan sampai ada yang bocor karena bisa mengganggu distribusi. Sejauh ini hasilnya aman,” tuturnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan air meskipun masih dalam musim penghujan. Juga diminta untuk menampung air yang akan digunakan. “Kalau bisa jangan dibiasakan menggunakan air mengalir, bisa menggunakan air dari penampungan. Dan diirit juga penggunaannya,” tandasnya. (eko/sep)