PURWAKARTA-Kerusakan ruas jalan Lurah Kawi menuju Desa Cikao Bandung Kecamatan Jatiluhur, diakibatkan lalu lalangnya kendaraan berat proyek Kereta api Cepat Indonesia-China(KCIC).
Kini perbaikan terus digeber, meski hanya tambal sulam di titik-titik jalan berlubang.
“Saat ini, para pekerja KCIC sudah respect terhadap perbaiki jalan desa, yang rusak oleh lalu lalang truk proyek,” terang Asdan sopir angkot yang biasa melayani jalur, Bunder-Cikao Bandung.
Bukan hanya itu, Asdan menambahkan, jika jalan berdebu akibat kemarau, merekapun menyiram air di sepanjang jalan, sehingga kepulan debu kendaraan tak begitu mengganggu, meski derunya suara kendaraan berat tetap sulit diredam. “Melihat niatan baik itu saja, kita sebagai warga desa merasa terima kasih,” ungkapnya.
Meski demikian, Asdan dan kawan-kawanya akan terus memantau perbaikan jalan. Selama ini awak kendaraan angkutan kecil yang terkena imbas proyek besar akibat kerusakan jalan.
Baca Juga:Kursi PDIP Turun, Ketua DPC Buka SuaraPemprov Programkan Ulama Belajar Bahasa Inggris
Sebelumnya jalan Lurah Kawi, dari mulai komplex Indosat hingga Desa Cikao Bandung kondisi jalan beton tertata rapi. Saat itu Pemkab Purwakarta dengan program “Jalan Leucir” berhasil menyulap kawasan berawa menjadi jalan beton dengan lebar cukup memadai.
Namun dalam kurun waktu enam bulan terakhir, proyek kereta api cepat membangun base camp, truk berat meluluhlantakan sebagian jalan beton hasil program Jalan Leucir.Base camp berupa pengolahan semen curah dan penyimpanan material besi di Kampung Batu Layang Desa Cikao Bandung. Kerusakan jalan muncul di mana mana antara lain, samping satelit bumi Indosat, hingga turunan Desa Cikao Bandung.
“Saya pekerja dari kontraktor KCIC, bukan dari PU atau Binamarga. Kami sedang perbaiki jalan rusak dekat Indosat ini,” terang seorang pekerja KCIC dijalur perbaikan jalan Lurah Kawi.(dyt/vry)