SUBANG-Dinas Perhubungan Kabupaten Subang bersama Polres Subang akan memasang 50 penunjuk arah baru. Hal itu sebagai upaya Dishub dalam mendukung agenda arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Kabupaten Subang adalah salahsatu wilayah yang dilintasi dan tempat trsnsit oleh para pemudik, yang melintas di jalur Pantura, tengah dan jalur selatan.
Kadishub Subang Rona Mairansyah, saat ditemui Pasundan Ekspres, Kamis (8/5) mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan personil dan juga sarana dan prasarana kebutuhan arus mudik dan balik.
Baca Juga:Target PBB Rp 60 Miliar, Berlakukan Sistem Reclass NJOPSafari Ramadan, Agus Masykur Ajak Masyarakat Santuni Anak Yatim
Personil yang ditugaskan di sejumlah titik arus lintas pemudik untuk mengamankan jalur-jalur yang rawan kemacetan. Personil tersebut akan berkordinasi dengan pihak Satlantas Polres Subang.
“Ya kita siapkan personil dan sarana prasarana kebutuhan arus mudik dan balik. Biar aman, nyaman dan lancar,” ujarnya.
Terkait kondisi rambu-rambu, Rona menjelaskan, saat ini pihaknya belum menambahkan sarana rambu-rambu lalulintas. Hanya saja, kata dia, mengecek dan memperbaiki rambu-rambu yang rusak. Sehingga nantinya saat arus mudik Lebaran nanti, sudah ready use.
“Belum ada penambahan secara permanen, namun jika ada yang rusak kita akan sigap melakukan perbaikan,” imbuhnya.
Sementara itu Kasatlantas Polres Subang AKP Rendy Setia Permana mengatakan, untuk memantau pergerakan kendaraan di bulan puasa ataupun menjelang Lebaran, pihaknya menggunakan Command Centre. Dimana di setiap titik di Kabupaten Subang yang sudah di pasangi CCTV tersebut bisa terpantau di Command Centre. Dengan alat itu akan memantau titik kemacetan, dan petugas akan terjun untuk mengurai kemacetan.
“Kita pantau dari Command Centre di Polres Subang ini. Ada macet kita langsung terjun mengurainya,” katanya.
Selain itu Rendy mengharapkan pelaksana pekerjaan pengaspalan dan betonisasi, khususnya di wilayah Pantura, agar bisa menyelesaikan pekerjaan nya secepat mungkin dan jangan sampai masih melakukan pekerjaan pada saat arus mudik dan balik.
Baca Juga:Safari Ramadan di Desa Jatimulya, Bupati Ruhimat Bakal Disambut MarawisRotasi Mutasi Itu Biasa, Jangan Ada Transaksional
“Kami sudah meminta mereka agar melaksanakan pengerjaan nya agar secepat mungkin sehingga tidak menggangu arus kendaraan,” pungkasnya.(ygo/dan)